4. Kurangnya informasi lowongan pekerjaan:
Lulusan baru tidak memiliki informasi yang cukup tentang lowongan pekerjaan yang tersedia.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya akses informasi dan kurangnya sosialisasi dari pihak universitas.
5. Kurangnya kemampuan soft skill:
Lulusan baru seringkali kurang memiliki kemampuan soft skill yang dibutuhkan oleh perusahaan, seperti komunikasi, teamwork, dan problem solving.
Hal ini membuat mereka kurang kompetitif dalam mencari pekerjaan.
6. Persaingan yang ketat:
Jumlah pencari kerja lebih banyak daripada jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia.
Hal ini membuat persaingan dalam mencari pekerjaan menjadi semakin ketat.
Baca Juga: Memahami Lebih Dalam Penyakit Diabetes: Sebab, Jenis, dan Pencegahannya
7. Faktor ekonomi:
Krisis ekonomi dapat menyebabkan berkurangnya jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia.
Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya angka pengangguran, termasuk di kalangan lulusan diploma dan universitas.