ASPIRASIKU - Berikut ini alasan mengapa pesawat terbang tidak dapat terbang di lapisan troposfer
Pernyataan bahwa pesawat terbang tidak dapat terbang di lapisan troposfer tidak sepenuhnya benar.
Pesawat terbang memang terbang di troposfer. Lapisan troposfer adalah lapisan atmosfer bumi paling bawah, dengan ketinggian rata-rata sekitar 12 km (7,5 mil).
Baca Juga: BRI Tetap Berikan Layanan Terbatas pada Libur Idul Adha 1445 Hijriah
Hampir semua penerbangan komersial terjadi di troposfer, karena di sinilah terdapat udara yang cukup padat untuk menghasilkan daya angkat yang dibutuhkan pesawat untuk terbang.
Namun, benar bahwa pesawat terbang tidak dapat terbang di seluruh bagian troposfer.
Semakin tinggi di troposfer, semakin tipis udaranya, dan semakin sedikit daya angkat yang dihasilkan.
Baca Juga: Contoh Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2024 dalam Bahasa Inggris
Pada ketinggian tertentu, yang dikenal sebagai tropopause, udara menjadi terlalu tipis untuk mendukung penerbangan pesawat komersial.
Ketinggian tropopause bervariasi tergantung pada lokasi dan kondisi atmosfer, tetapi umumnya sekitar 10-15 km (6-9 mil).
Di atas tropopause, terdapat lapisan atmosfer lain yang disebut stratosfer.
Pesawat khusus yang dirancang untuk terbang di ketinggian yang sangat tinggi, seperti pesawat pengintai dan balon udara, dapat terbang di stratosfer.
Jadi, kesimpulannya yang bisa dipahami adalah, dalam beberapa penjelasan berikut: