ASPIRASIKU - Lingkungan belajar yang tidak sehat atau toxic dapat terjadi dalam berbagai situasi di lingkungan pendidikan, seperti di sekolah, universitas, atau institusi pelatihan.
Tentu ini tidak menyenangkan, apalagi, masa kuliah seharusnya menjadi momen yang membahagiakan dan menginspiratif bagi setiap mahasiswa.
Namun sayangnya, tidak sedikit dari mereka yang justru merasakan pengalaman yang menyakitkan akibat lingkungan belajar yang toxic atau tidak sehat.
Baca Juga: Nggak Perlu Baju Baru Lebaran Idul Adha 2024, Ini yang Bisa Dilakukan
Bayangkan saja jika Anda harus menghadapi bullying dan intimidasi dari teman sekelas setiap hari.
Atau mungkin Anda menjadi korban diskriminasi dan pelecehan hanya karena perbedaan latar belakang.
Belum lagi tekanan akademik yang membuat Anda hampir kehilangan arah dan semangat.
Baca Juga: 5 Contoh Ucapan Terima Kasih Telah Membeli Kambing Kurban, Ini yang Bisa Disampaikan Peternak
Situasi seperti itu tentu tidak ideal bagi siapa pun yang ingin menuntut ilmu dengan nyaman dan maksimal.
Kampus yang seharusnya menjadi rumah kedua Anda malah terasa seperti neraka yang harus dihadapi setiap harinya.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri lingkungan belajar yang tidak sehat di kampus yang bisa ditemui mahasiswa, antara lain:
1. Bullying atau penghinaan, baik secara verbal maupun non-verbal, antar mahasiswa atau dari pengajar kepada mahasiswa.
2. Diskriminasi berdasarkan ras, gender, agama, status sosial ekonomi, atau lainnya.