ASPIRASIKU - Mengapa penggunaan pupuk kimia dalam pertanian dapat memicu terjadinya pemanasan global, jelaskan?
Ada beberapa alasan dan hal yang bisa dipahami dari mengapa penggunaan pupuk kimia dalam pertanian dapat memicu terjadinya pemansan global.
Maka itu, berikut ini dijelaskan tentang penggunaan pupuk kimia dalam pertanian dapat memicu terjadinya pemanasan global karena beberapa alasan berikut:
Baca Juga: Contoh Soal Tes PPS Pilkada 2024, Ini Kisi-kisi Agar Anda Lolos Jadi Abdi Negara Lewat Jalur Pemilu
1. Emisi Gas Rumah Kaca dari Proses Produksi Pupuk Kimia:
Pembakaran Bahan Bakar Fosil: Produksi pupuk kimia, terutama pupuk nitrogen, membutuhkan energi yang besar.
Energi ini umumnya berasal dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, gas alam, dan minyak bumi.
Pembakaran ini melepaskan gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) ke atmosfer, berkontribusi pada pemanasan global.
Baca Juga: Jelaskan Contoh Perilaku Baik dalam Rangka Memberi Dukungan Kepada Pemerintah Demi Menyelesaikan
Proses Haber-Bosch: Pupuk nitrogen sintetis diproduksi melalui proses Haber-Bosch, yang menggabungkan nitrogen dan hidrogen dari udara dengan tekanan dan temperatur tinggi.
Proses ini menghasilkan emisi gas rumah kaca metana (CH4) dan dinitrogen oksida (N2O), yang memiliki potensi pemanasan global 25 dan 298 kali lebih besar dibandingkan CO2.
2. Emisi Gas Rumah Kaca dari Penggunaan Pupuk Kimia di Lahan Pertanian:
Nitrifikasi dan Denitrifikasi: Pupuk nitrogen yang berlebihan di tanah dapat mengalami proses nitrifikasi dan denitrifikasi, menghasilkan emisi gas rumah kaca N2O.
Baca Juga: Inilah Jadwal Hingga Jalur Seleksi PPDB Jabar 2024 di Jenjang SMA, SMK, dan SLB, SIMAK Informasinya!
