ASPIRASIKU - Inilah penjelasan tentang majas yang gaya bahasanya dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri.
Majas yang gaya bahasanya dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri adalah majas litotes.
Majas litotes menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan maksud sebenarnya untuk menunjukkan kerendahan hati, kesopanan, atau untuk menghindari kesan sombong.
Baca Juga: BELAJAR MAJAS! Majas yang Gaya Bahasannya Dipakai untuk Merendahkan Diri
Adapun contohnya dari majas yang gaya bahasannya dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri adalah:
1. "Mohon maaf, kalau tulisan saya ini kurang berkenan." (Padahal, tulisannya sangat bagus.)
2. "Sedikit kemampuan saya ini, semoga bisa membantu." (Padahal, kemampuannya sangatlah banyak.)
Baca Juga: Majas Metafora Menggambarkan Suatu Objek dengan Perbandingan Secara...
3. "Maaf, kalau wajah saya kusam ini mengganggu pemandangan." (Padahal, wajahnya cantik/tampan.)
4. "Saya hanya bisa sedikit bahasa Inggris, jadi mohon maaf kalau ada kesalahan." (Padahal, bahasa Inggrisnya sangat fasih.)
5. "Hasil karya ini tidak seberapa, masih banyak kekurangan." (Padahal, karyanya sangatlah bagus.)
Baca Juga: Mengapa Kita Harus Menghindari Perselisihan? Ini 5 Alasan yang Jadi Jawabannya
Majas litotes sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam tulisan resmi, dan dalam karya sastra.
Penggunaan majas litotes yang tepat dapat membuat kalimat menjadi lebih sopan, santun, dan menarik.