2. Daftar Karakter: Menyediakan daftar lengkap karakter yang terlibat dalam drama, seringkali dengan deskripsi singkat tentang setiap karakter.
3. Setting (Tempat dan Waktu): Menjelaskan lokasi dan waktu tempat terjadinya adegan dalam drama.
Baca Juga: Beasiswa Gunadarma Dibuka? Gratis Biaya Pendidikan Tahun Akademik 2024-2025, Ini Cara Daftarnya
4. Arah Panggung (Stage Directions): Mengandung instruksi untuk aktor dan kru tentang bagaimana adegan harus dipentaskan, termasuk gerakan karakter, ekspresi, dan interaksi dengan set atau properti.
5. Dialog: Merupakan inti dari naskah drama tradisional, dimana percakapan antar karakter digunakan untuk mengembangkan plot dan karakter.
6. Penutup dan Catatan Produksi: Opsional, bisa termasuk informasi tambahan seperti musik, efek khusus, dan catatan untuk kostum atau properti.
Naskah drama tradisional biasanya diorganisir dalam format yang memudahkan para pemain teater untuk memahami urutan dan konteks dari adegan yang akan dipentaskan.
Dialog dan arahan panggung secara jelas ditulis untuk membantu aktor dan sutradara dalam menginterpretasikan dan memvisualisasikan teks.
Format ini sangat umum dalam teater dan merupakan dasar untuk banyak produksi panggung.***