Namun pada saat yang sama, teknologi juga bisa menjadi penyebab kerusakan lingkungan yang serius, seperti polusi udara dan air, deforestasi, dan perubahan iklim.
Baca Juga: Queen Of Tears Episode 9: Apakah Keluarga Hong Man Dae Akan Jatuh Miskin?
4. Krisis Identitas Budaya:
Kemajuan iptek kadang-kadang bisa menggerus nilai-nilai budaya dan tradisional suatu bangsa.
Penerapan teknologi asing tanpa memperhatikan nilai-nilai lokal bisa menyebabkan hilangnya identitas budaya suatu bangsa, yang pada gilirannya dapat mengancam keberlangsungan warisan budaya dan nilai-nilai tradisional.
Baca Juga: Apa yang Memotivasi Anda Menjadi Guru Penggerak? Ini 5 Jawaban Soal Essay CGP
5. Kesenjangan Kualifikasi Tenaga Kerja:
Kemajuan iptek sering kali membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang lebih tinggi dari tenaga kerja.
Jika tidak ada upaya yang cukup untuk meningkatkan kualifikasi tenaga kerja, akan terjadi kesenjangan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja yang berkualitas, yang pada gilirannya dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghambat pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: 7 PTN yang Buka Jurusan Sains Data di Indonesia, Ada Telkom University hingga ITB
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan untuk memastikan bahwa kemajuan iptek diarahkan dengan bijaksana, berkelanjutan, dan berorientasi pada kepentingan nasional serta kesejahteraan masyarakat secara luas.***