Manakah dari Nilai-nilai Guru Penggerak yang Dikuatkan Setelah Bapak Ibu Memahami Teori Pilihan dan Motivasi Intrinsik? Ini 2 Penjelasannya

photo author
- Selasa, 2 April 2024 | 03:34 WIB
Manakah dari nilai-nilai guru penggerak yang dikuatkan setelah bapak/ibu memahami teori pilihan dan motivasi intrinsik (Unsplash/Kenny Eliason)
Manakah dari nilai-nilai guru penggerak yang dikuatkan setelah bapak/ibu memahami teori pilihan dan motivasi intrinsik (Unsplash/Kenny Eliason)

ASPIRASIKU - Manakah dari nilai-nilai guru penggerak yang dikuatkan setelah bapak/ibu memahami teori pilihan dan motivasi intrinsik?

Ada beberapa penjelasan yang bisa dipahami dari teori pilihan dan motivasi intrinsik berikut ini, manakah dari nilai-nilai guru penggerak yang dikuatkan oleh bapak ibu guru?

Jadi, setelah memahami teori pilihan dan motivasi intrinsik, terdapat dua nilai-nilai guru penggerak yang mungkin akan dikuatkan, antaranya:

Baca Juga: Menurut Bapak Ibu Nilai-nilai Apa yang Perlu Dikuatkan Sebagai Guru penggerak? Mengapa Demikian?

1. Empati:

Memahami teori pilihan dan motivasi intrinsik akan membantu seorang guru penggerak untuk mengembangkan empati yang lebih dalam terhadap siswa.

Mereka akan lebih mampu memahami bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan, minat, dan motivasi intrinsik yang unik.

Dengan demikian, mereka akan lebih sensitif terhadap perbedaan individual siswa dan dapat merespons secara lebih efektif untuk mendukung motivasi intrinsik siswa.

Baca Juga: Jelaskan Pentingnya Menerapkan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari? 5 Penjelasan untuk Dipahami

Pemahaman tentang teori pilihan dan motivasi intrinsik membantu guru penggerak untuk melihat siswa sebagai individu yang unik dengan kebutuhan, minat, dan motivasi yang berbeda-beda.

Teori pilihan mengemukakan bahwa manusia memiliki kebutuhan akan otonomi, kompetensi, dan hubungan yang erat dengan lingkungan mereka.

Dalam konteks kelas, ini berarti bahwa setiap siswa memiliki preferensi dan minat yang berbeda dalam cara mereka belajar dan berpartisipasi dalam pembelajaran.

Baca Juga: Bagaimana Teori Brahmana Bisa Diragukan Kebenarannya? Ini Alasan Mengapa Teori Ini Diragukan

Dengan memahami ini, guru penggerak dapat menjadi lebih empatik terhadap perbedaan-perbedaan ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X