Plastik menjadi salah satu jenis sampah utama yang terdampar di sungai-sungai, karena sifatnya yang tahan lama dan sulit terurai.
Baca Juga: Bisa Nambah Cuan! Ini Cara Menukar Botol Plastik Menjadi Saldo BSI
Selain plastik, limbah organik dan bahan kimia berbahaya juga ikut mencemari sungai, mengancam kehidupan makhluk air dan manusia yang bergantung pada sungai sebagai sumber air bersih dan mata pencaharian.
Dampak dari sampah-sampah yang mencemari sungai sangatlah merugikan. Salah satu dampaknya adalah terganggunya ekosistem sungai.
Sampah-sampah tersebut dapat menyumbat aliran air, mengganggu habitat hewan air, dan mengurangi kualitas air sungai.
Baca Juga: 10 Arti Mimpi Berenang di Sungai, Tafsir Secara Umum Ini Mewarnai Si Pemimpinya
Hal ini berpotensi mengancam keberlangsungan hidup berbagai spesies ikan dan hewan air lainnya.
Selain itu, sampah-sampah tersebut juga dapat menjadi sarang penyakit dan bakteri berbahaya yang membahayakan kesehatan manusia.
Tantangan utama dalam mengatasi masalah sampah di sungai adalah kesadaran masyarakat dan kekurangan infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai.
Banyak masyarakat yang masih kurang peduli terhadap pentingnya menjaga kebersihan sungai dan masih melakukan pembuangan sampah sembarangan ke sungai.
Selain itu, infrastruktur pengelolaan sampah seperti tempat pembuangan akhir (TPA) dan sistem pengelolaan limbah belum sepenuhnya mampu menangani jumlah sampah yang terus bertambah setiap harinya.
Namun demikian, upaya untuk mengatasi masalah sampah di sungai telah dilakukan oleh berbagai pihak.
Mulai dari kampanye sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai, hingga pengembangan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan.