Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap merupakan penjelasan metode dalam penyusunan atp yai

photo author
- Kamis, 8 Februari 2024 | 11:30 WIB
metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap merupakan penjelasan metode dalam penyusunan atp yaitu… (Unsplash/Husniati Salma)
metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap merupakan penjelasan metode dalam penyusunan atp yaitu… (Unsplash/Husniati Salma)

ASPIRASIKU - Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap merupakan penjelasan metode dalam penyusunan ATP yaitu…

Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap dalam penyusunan ATP (Analisis Tugas Pokok) adalah dengan menggunakan pendekatan "Pendekatan 80/20" atau yang dikenal juga dengan istilah "Pareto Principle".

Pendekatan ini didasarkan pada prinsip Pareto Principle yang menyatakan bahwa sebagian besar hasil berasal dari sebagian kecil input.

Baca Juga: Naskah Drama Lutung Kasarung Komedi, Dipentaskan 7 Orang

Dalam konteks penyusunan ATP, hal ini berarti fokus pada tugas-tugas yang memberikan dampak terbesar terhadap pencapaian tujuan atau hasil yang diinginkan.

Dengan memprioritaskan tugas-tugas ini, sumber daya dapat dialokasikan secara efisien, meningkatkan standar performa, dan mengurangi ketergantungan pada bantuan secara bertahap.

Pendekatan 80/20 memungkinkan identifikasi tugas-tugas yang paling penting atau memberikan hasil terbesar dengan efektif, sehingga memungkinkan pengelolaan waktu, sumber daya, dan usaha secara lebih efisien.

Baca Juga: Naskah Drama Lutung Kasarung Bahasa Sunda, Ada Karakter Dayang Sumbi

Dengan demikian, metode ini dapat membantu dalam penyusunan ATP dengan fokus pada aspek-aspek yang paling krusial untuk mencapai tujuan organisasi atau proyek.

Pendekatan "Pendekatan 80/20" atau Prinsip Pareto adalah sebuah konsep yang berasal dari observasi bahwa sebagian besar hasil dalam banyak situasi tidak didistribusikan secara merata.

Prinsip ini pertama kali diperkenalkan oleh ekonom Italia bernama Vilfredo Pareto pada awal abad ke-20.

Baca Juga: Mengapa Moral Manusia Semakin Merosot? Ini Alasan dan Faktor Penyebabnya

Prinsip Pareto menyatakan bahwa sekitar 80% hasil atau output seringkali berasal dari 20% input atau penyebab.

Meskipun angka 80/20 ini mungkin tidak selalu tepat dalam setiap konteks, konsepnya tetap berlaku, yang menggambarkan ketidakseimbangan dalam kontribusi antara berbagai faktor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X