ASPIRASIKU - Menurut Ki Hajar Dewantara, apa yang dimaksud dengan budi pekerti?
Ki Hajar Dewantara, yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep budi pekerti.
Bagi Ki Hajar Dewantara, mendidik dan mengajar bukanlah sekadar proses transfer pengetahuan semata, melainkan suatu upaya untuk memanusiakan manusia secara menyeluruh.
Baca Juga: 80 Soal Kuis Cerdas Cermat Pengetahuan Umum dan Jawabannya
Pendidikan harus mampu memerdekakan manusia dalam segala aspek kehidupan, termasuk fisik, mental, jasmani, dan rohani.
Menurut Ki Hajar Dewantara, budi pekerti tidak hanya mencakup aspek perilaku positif, tetapi juga melibatkan pembentukan karakter yang utuh.
Dalam konteks budaya Jawa, khususnya orang Banyumas, Ki Hajar Dewantara merujuk pada karakter tokoh Banyumas seperti Semar atau Bawor.
Baca Juga: Naskah Drama Cerita Rakyat 8 Orang 3 Laki-laki 5 Perempuan dengan Bahasa Indonesia, Judul: Timun Mas
Semar, meskipun memiliki kekuatan luar biasa, tetap rendah hati, memperhatikan tata krama terhadap orang tua, menunjukkan kasih sayang terhadap yang lebih muda, dan tetap dekat dengan nilai-nilai spiritual.
Konsep positif ini kemudian dapat diimplementasikan dalam konteks kelas atau sekolah dengan menggali karakteristik budaya Jawa/ Banyumas, seperti rajin, suka bekerja keras, dan cekatan.
Sifat-sifat ini, yang dikenal dalam bahasa Banyumas sebagai "cancudan," menjadi landasan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang mencakup keterpaduan antara kerja otak dan otot, sesuai dengan prinsip kesatuan dalam pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Baca Juga: Naskah Drama Timun Mas 5 Orang, Diadaptasi dari Cerita Rakyat Terkenal Indonesia
Dalam praktik kepemimpinan sebagai seorang guru, Ki Hajar Dewantara menganut prinsip "Ing ngarso sung tuladho" (menjadi suri tauladan), "Ing madya mangun karso" (memberikan semangat atau ide-ide yang mendukung), dan "Tut wuri handayani" (memberikan motivasi dari belakang).
Sistem pendidikan yang diterapkan adalah menggunakan metode Among, di mana guru menjaga, membina, dan mendidik anak dengan penuh kasih sayang.