Mereka dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan trofik, seperti herbivora (pemakan tumbuhan), karnivora (pemakan hewan), dan omnivora (pemakan tumbuhan dan hewan).
- Ketika konsumen mengkonsumsi produsen atau organisme lain, mereka mentransfer energi yang disimpan dalam makanan tersebut ke dalam tubuh mereka sendiri.
3. Decomposer:
- Pada akhir rantai makanan, terdapat kelompok organisme yang disebut dekomposer atau pengurai.
Baca Juga: Sebutkan Hikmah dan Manfaat dari Bank Syariah, di Antaranya Menjadi Pembeda dari Bank Konvensional
Mereka mengurai sisa-sisa organisme yang mati atau limbah organik menjadi senyawa sederhana, mengembalikan nutrisi ke tanah.
- Meskipun tidak membentuk rantai makanan khas, peran dekomposer penting untuk mendaur ulang materi organik dan menyediakan nutrisi bagi produsen.
4. Aliran Energi:
- Energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan, tetapi dapat berpindah melalui rantai makanan.
Baca Juga: Measurable Adalah Pengukuran, Ini Penjelasannya Dalam Psikologi dan Contoh-Contoh Untuk Dipahami
- Pada setiap tingkat trofik, hanya sebagian kecil energi yang disimpan dalam organisme tersebut yang dapat ditransfer ke konsumen berikutnya.
Ini disebabkan oleh kehilangan energi dalam bentuk panas selama proses metabolisme.
- Oleh karena itu, rantai makanan menciptakan aliran energi, dan setiap tingkatan trofik mendapat sejumlah energi yang semakin mengecil seiring berjalannya rantai.
Rantai makanan membantu mengilustrasikan bagaimana energi dan nutrisi bergerak melalui ekosistem.