Mengapa Bank Mencetak Uang Logam yang Nilai Intrinsiknya Lebih Mahal dari Uang Kertas? Ini Alasannya

photo author
- Sabtu, 28 Oktober 2023 | 09:41 WIB
Mengapa Bank Mencetak Uang Logam yang Nilai Intrinsiknya Lebih Mahal dari Uang Kertas (Dok. BRI)
Mengapa Bank Mencetak Uang Logam yang Nilai Intrinsiknya Lebih Mahal dari Uang Kertas (Dok. BRI)

ASPIRASIKU - Mengapa Bank mencetak uang logam yang nilai intrinsiknya lebih mahal dari uang kertas?

Ada beberapa penjelasan yang bisa diketahui, alasan mengapa bank mencetak uang logam yang nilai intrinsiknya lebih mahal dari uang kertas.

Jadi bisa dipahami dalam beberapa hal berikut ini, mencetak uang logam dengan nilai intrinsik yang lebih mahal dari nilai nominalnya (nilai yang tertera pada uang logam) merupakan situasi yang tidak efisien dalam produksi uang koin.

Baca Juga: Jadwal Voli Pra PON 2024 pada 28 Oktober: Putra Jawa Barat VS Bali di Semifinal

Seharusnya, mata uang logam diproduksi dengan nilai intrinsik yang sebanding atau lebih rendah daripada nilai nominalnya. Namun, ada beberapa alasan mengapa ini kadang-kadang terjadi:

1. Lama Pakai yang Lebih Lama: Uang kertas cenderung lebih rentan terhadap kerusakan dan keausan dibandingkan uang logam.

Oleh karena itu, dalam beberapa kasus, bank sentral mungkin memilih untuk menggunakan logam dengan nilai intrinsik yang lebih tinggi untuk memproduksi uang koin.

Baca Juga: Motif Menyimpan Uang untuk Kegiatan Berjaga-jaga Disebut Saving For a Rainy Day, Ini Penjelasannya

Dalam hal ini, terutama jika koin tersebut diperkirakan akan beredar lebih lama daripada uang kertas setara.

Hal ini dapat menghemat biaya jangka panjang karena produksi dan penggantian uang koin yang lebih sering.

2. Pengurangan Biaya Produksi: Kadang-kadang, bahan yang digunakan untuk membuat uang koin, seperti logam berharga, mungkin lebih murah daripada opsi lain yang kurang tahan lama.

Baca Juga: Calon Guru Penggerak Harus Paham! Inilah Perilaku yang Perlu CGP Hentikan

Dalam kasus seperti ini, meskipun nilai intrinsik logam mungkin lebih tinggi daripada nilai nominalnya, penggunaan logam tersebut tetap lebih ekonomis daripada penggunaan alternatif yang lebih mahal.

3. Pilihan Tradisional: Beberapa negara mungkin mempertahankan tradisi dalam penggunaan uang koin dengan nilai intrinsik yang tinggi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Sumber: Tim Pendidikan Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X