Terangkan Pola Analogi dalam Paragraf Argumentasi, Berikut Contoh Pola Agar Argumen Dapat Lebih Baik

photo author
- Sabtu, 28 Oktober 2023 | 10:30 WIB
terangkan pola analogi dalam paragraf argumentasi (Pixabay/Chen)
terangkan pola analogi dalam paragraf argumentasi (Pixabay/Chen)

ASPIRASIKU - Ini yang bisa diketahui dan terangkan pola analogi dalam paragraf argumentasi? Beberapa penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini.

Dijelaskan pola analogi dalam sebuah paragraf argumentasi digunakan untuk mengilustrasikan atau mendukung sebuah argumen atau pernyataan dengan menggunakan perbandingan atau analogi.

Dalam berargumen dengan pola analogi, penulis mencari kesamaan atau kesamaan tertentu antara dua situasi atau konsep yang mungkin tampak berbeda secara kasat mata.

Baca Juga: Dalam Penyusunan Asesmen Penentuan Alat Ukur yang Tepat Sangat Tergantung Pada Beberapa Faktor Penting Ini

Analogi ini digunakan untuk membantu pembaca atau pendengar memahami argumen dengan lebih baik.

Contoh pola analogi dalam sebuah paragraf argumentasi bisa seperti berikut:

"Dalam hal ini, kebijakan pemerintah seharusnya seperti arsitek yang merancang bangunan. Seperti seorang arsitek, pemerintah harus memikirkan setiap detail, memastikan keamanan dan keberlanjutan, dan memahami bahwa setiap keputusan yang diambil akan berdampak jangka panjang pada masyarakat. Seperti arsitek yang tidak hanya melihat tampilan luar bangunan, pemerintah juga harus melihat dampak jangka panjang dari kebijakan mereka terhadap kesejahteraan rakyat."

Baca Juga: Yuk Daftar, PPG Prajabatan Gelombang 3 DIbuka, Kemendikbud Perluas Linieritas Prodi PGSD

Dalam contoh di atas, penulis menggunakan analogi antara pemerintah dan seorang arsitek untuk membantu pembaca memahami pentingnya memikirkan dengan cermat dan merencanakan kebijakan pemerintah dengan seksama.

Dengan analogi ini, penulis mengaitkan pemahaman tentang peran seorang arsitek dalam merancang bangunan dengan peran pemerintah dalam merancang kebijakan yang memengaruhi masyarakat.

Ini membantu memperkuat argumen bahwa pemerintah harus mempertimbangkan dampak jangka panjang dari kebijakan mereka.

Baca Juga: PPG Prajabatan Gelombang 3 Resmi Dibuka, Ini Syarat, Bidang Studi dan Jadwal Lengkapnya

Lanjutan contoh yang juga bisa dipahami dan dipelajari, bisa seperti berikut ini:

"Analogi ini membantu kita memahami bahwa kebijakan yang diambil oleh pemerintah tidak boleh dilakukan secara sembrono atau tanpa pertimbangan mendalam. Sebagaimana seorang arsitek merencanakan setiap elemen bangunan dengan teliti, pemerintah juga harus merencanakan setiap kebijakan dengan baik. Kebijakan yang dibuat tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dapat berdampak buruk pada masyarakat dan ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu, kita harus meminta pemerintah untuk mengambil pendekatan yang serius dalam merancang kebijakan demi kesejahteraan dan keberlanjutan masa depan."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Sumber: Tim Pendidikan Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X