5. Standar Internasional: Indonesia semakin mengadopsi standar internasional dalam berbagai sektor iptek, yang membantu memfasilitasi perdagangan dan kolaborasi internasional.
Ini termasuk standar keamanan pangan, standar lingkungan, dan standar teknis lainnya.
6. Partisipasi dalam Proyek Kolaboratif Internasional: Indonesia juga terlibat dalam proyek-proyek kolaboratif internasional, terutama dalam bidang lingkungan, energi terbarukan, konservasi alam, penelitian kedokteran, dan penanganan bencana.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Wilmar Kolaborasi dengan Petani Mengolah Lahan Pangan 30 Hektare
7. Peningkatan Akses ke Informasi Global: Melalui internet dan alat komunikasi modern, masyarakat Indonesia dapat mengakses pengetahuan dan informasi dari seluruh dunia dengan cepat.
Hal ini mendukung pendidikan, penelitian, dan inovasi.
8. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia: Globalisasi iptek juga dapat memberikan kesempatan bagi individu untuk mengakses pendidikan dan pelatihan berkualitas di luar negeri, sehingga meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Perkembangan ini membawa dampak positif, seperti akses ke inovasi terbaru, peningkatan produktivitas, dan kemajuan ekonomi.
Namun, perlu juga memperhatikan tantangan seperti ketidaksetaraan dalam akses terhadap manfaat globalisasi iptek, serta pemahaman etika dan dampak lingkungan dari perkembangan teknologi.
Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk mengelola dengan bijak proses globalisasi dalam bidang iptek agar dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.***