ASPIRASIKU - Pada saat pandemi Covid-19 bagaimana ketahan ekonomi Indonesia jika dilihat dari pasar tradisional?
Ini yang akan dijelaskan. Diketahui, pandemi COVID-19 telah berdampak serius pada ekonomi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Ketahanan ekonomi pasar tradisional di Indonesia juga mengalami tekanan signifikan selama pandemi.
Baca Juga: Latihan Soal Pilihan Ganda UTS IPS Kelas 7 SMP MTs Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban
Berikut beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan ketika melihat ketahanan ekonomi pasar tradisional di Indonesia selama pandemi COVID-19:
1. Krisis Ekonomi: Pandemi COVID-19 telah menyebabkan penurunan ekonomi secara global, yang pada gilirannya memengaruhi daya beli masyarakat.
Penurunan daya beli masyarakat berdampak langsung pada pasar tradisional, di mana pendapatan masyarakat menengah ke bawah biasanya berbelanja.
2. Pemutusan Hubungan Kerja dan Pengangguran: Banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan atau penghasilan selama pandemi, terutama di sektor informal.
Hal ini dapat mengurangi daya beli masyarakat yang sering berbelanja di pasar tradisional.
3. Penutupan Sementara dan Pembatasan Operasional:
Selama pandemi, beberapa pasar tradisional dan pedagang kecil mungkin mengalami penutupan sementara atau pembatasan operasional. Ini berdampak negatif pada pendapatan mereka.
4. Peningkatan Harga: Ketersediaan barang-barang tertentu dan biaya pengiriman dapat mengalami kenaikan selama pandemi.