ASPIRASIKU – Saham Nissan Motor anjlok tajam pada perdagangan Selasa, 26 Agustus 2025, setelah Mercedes-Benz mengumumkan pelepasan seluruh kepemilikan sahamnya di perusahaan otomotif asal Jepang tersebut.
Mengutip Reuters, saham Nissan di Bursa Tokyo sempat merosot hingga 6,7 persen sebelum akhirnya ditutup melemah sekitar 6 persen.
Penurunan ini tercatat sebagai salah satu yang paling tajam dalam beberapa bulan terakhir.
Mercedes-Benz melepas sahamnya sebesar 3,8 persen di Nissan dengan nilai transaksi diperkirakan mencapai 346 juta dolar AS atau sekitar Rp5,4 triliun.
Baca Juga: 5 Strategi Jitu Bangun Bisnis dengan Bantuan AI di Era Digital
Pihak Mercedes-Benz menyebutkan bahwa kepemilikan tersebut sudah lama dialihkan ke dana pensiun sejak 2016 lalu.
“Saham ini tidak dianggap strategis, sehingga penjualan dilakukan sebagai bagian dari bersih-bersih portofolio,” demikian pernyataan resmi Mercedes-Benz yang dikutip Reuters.
Saat ini, porsi saham Nissan hanya menyumbang 2,7 persen dari total aset yang dikelola Mercedes-Benz.
Sebaliknya, saham Daimler Truck mendominasi hingga hampir 93 persen.
Baca Juga: BRI Luncurkan Kartu Debit Co-Branding BRI X INDODAX Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Digital
Sebelum transaksi ini, Mercedes-Benz tercatat sebagai pemegang saham terbesar kedua di Nissan setelah Renault yang masih menguasai 35,7 persen kepemilikan.
Reuters menilai, pelepasan saham ini semakin menekan Nissan yang tengah dililit berbagai masalah.
Produsen otomotif tersebut menghadapi penurunan penjualan, dampak tarif mobil Amerika Serikat, hingga persaingan ketat dengan produsen asal Tiongkok dalam transisi ke kendaraan listrik.
Sebelumnya, Nissan sempat menjajaki aliansi strategis dengan Honda.