Yakin Mau Pakai Jasa Open Trip Murah Meriah saat Mendaki Gunung? Pikir Dulu Deh

photo author
- Selasa, 31 Agustus 2021 | 16:00 WIB
 (Pexels/Eric Sanman)
(Pexels/Eric Sanman)

Baca Juga: Amanda Manopo Enggan Kerja Bareng Arya Saloka, Berikut Penjelasannya

Namun, tidak semua kegiatan open trip memiliki citra buruk. Tugasmu sebagai pemula harus teliti, apakah pemandu atau leader dalam tim bersertifikasi.

Selebihnya tentang fasilitas asuransi dan sebagainya, percayalah, itu hanya sebagai pemanis. Sebab di beberapa gunung, terutama taman nasional, akan menanggung asuransi para wisatawan yang melakukan pendakian. Artinya, asuransi berlaku di dalam kawasan gunung, bukan dalam perjalanan.

Baca Juga: 3 Langkah Mudah Membuat Paludarium Murah

Contoh Kasus

Resiko terberat dalam kasus melakukan pendakian tanpa mengetahui kepribadian satu sama lain yakni sungkan. Sepele, namun sering terjadi. Saking sungkannya karena tidak saling kenal, seseorang rela menahan untuk tidak membuang hajat (air seni dan air besar). Tentu hal itu akan berbuntut pada penghambatan perjalanan tim.

Tekanan. Kita tidak mengetahui, situasi menyenangkan dapat kapan saja berubah menjadi keadaan yang mencekam. Misalnya tersesat. Dalam keadaan darurat seperti ini, akan membuat karakteristik dari korban tersesat mencuat.

Baca Juga: Sifat Zodiak Virgo dan Arti dari Bulan Kelahiran 23 Agustus - 22 September

Sikap baik tak akan berjalan dengan baik, justru seringkali sikap negatif seperti egoisme akan tumbuh subur dan memecah belah sebuah kelompok. Padahal, baru saja di awal pendakian kita saling bertukar pikiran. Dan dalam keadaan mendesak, rekan tim justru tak bisa diandalkan.

Apabila setidaknya kita mendaki bersama salah seorang pendaki profesional tentu hal tersebut tidak akan terjadi. Jangankan meninggalkan rekan tim, secara profesional orang tersebut tak akan membiarkanmu terpisah dari rombongan.

Tak hanya itu, resiko mendaki tanpa mengenal teman perjalanan adalah aksi pencabulan. Percaya atau tidak, di alam bebas ada saja tingkah seseorang berusaha melakukan pelecahan. Hal itu biasanya dimulai dari modus membawakan ransel, memberikan perhatian lebih dengan memegang atau bergandeng tangan.

Baca Juga: 3 Langkah Mudah Seni Menaman Terarium

"Sini pegang tanganku, aku bantu naik," ketika kamu mendaki mungkin akan mendengar kata ini dari seorang lelaki saat di medan yang cukup ekstrim.

Padahal, hal itu tidak akan terjadi bila kita membawa perlengkapan pendakian standar. Misalnya trekking pole (sebuah tongkat untuk membantu menopang berat badan).

Hipotermia. Sejenis penyakit gunung yang menyerang pendaki akibat tekanan suhu tubuh yang menurun. Hal ini juga akan berakibat fatal apabila tim dalam mendaki tidak saling kenal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X