Yakin Mau Pakai Jasa Open Trip Murah Meriah saat Mendaki Gunung? Pikir Dulu Deh

photo author
- Selasa, 31 Agustus 2021 | 16:00 WIB
 (Pexels/Eric Sanman)
(Pexels/Eric Sanman)

ASPIRASIKU - Tentu kita sudah mengetahui bahwa kegiatan di alam bebas membutuhkan fisik yang besar. Berjalan, menahan lapar, dan seringkali kita akan menghadapi beberapa rintangan.

Setelah kita mengerti akan konsekuensi tersebut, dengan mudah kita akan menganggap enteng dan menapik kemungkinan bahaya yang bisa saja terjadi.

"Ah, cuma jalan doang sih Gue bisa."

Mungkin pernyataan di atas ada di dalam benak kita. Apabila kamu menemukan sebuah foto di atas ketinggian, tanpa perlengkapan yang memadai, tentu saja itu merupakan hal yang salah.

Baca Juga: Jumlah Tenaga Medis Yang Meninggal Akibat Covid-19 Terus Bertambah, Sudah Hampir Dua Ribu Jiwa

Sangat salah dan tidak dianjurkan untuk ditiru. Perkara objek (orang) di dalam foto yang berhasil menggapai puncak dengan perlengkapan yang miris ya jangan dijadikan sebagai motivasi. Itu hanyalah keberuntungan semata. Mengapa demikian?

Tren. Pokok dari permasalahan di dunia kepecintalaman saat ini adalah tren. Kebiasaan-kebiasaan buruk yang berulangkali terjadi dianggap sebagai passion. Luar biasa bukan? Pernah lihat akun-akun mimin pendaki yang demen repost video pendek yang terdapat beberapa pendaki joget di atas ketinggian? Bisa kita bayangkan, untuk apa seperti itu disebarluaskan?

Baca Juga: Kapal Nelayan Sudah Tiga Minggu Hilang, Basarnas Hentikan Pencarian, Keluarga Hanya Berharap Keajaiban

Kita memang tidak mengetahui, apakah pendaki goyang dombret tersebut mendaki sesuai prosedur. Tetapi, secara tidak langsung kita sebagai orang awam terangsang untuk melakukan pendakian. Sementara konten-konten terkait keilmuan ketrampilan di alam bebas apakah dapat melejit dan lantas viral? Jawabannya jelas tidak.

Ketika Saya Ingin Mendaki Gunung, Bagimana Caranya?

Jika pertanyaan itu sudah muncul di hati, mari kita lucuti.

Pertama, open trip mendaki gunung bukan penyelesaian. Kegiatan seperti itu merupakan akal bulus dari pendaki licik (tidak semua namun segelintir orang memanfaatkan peluang ini dengan mencari pundi-pundi rupiah tanpa peduli dengan keslamatan rekanan).

Baca Juga: Ayo Klaim Skin M1887 Rapper Underworld Bulls Eye dengan Kode Redeem FF Terbaru 31 Agustus 2021

Untuk diketahui, dalam satu tim perjalanan membutuhkan anggota yang memiliki karakteristik baik. Kompak dan saling dapat diandalkan. Percuma saja bagi kita pendaki pemula membawa perlengkapan yang sangat safety dan persediaan logistik yang amat banyak, namun rekan tim tak sepaham. Tak ada arti, resiko justru makin besar.

Dengan begitu percaya atau tidak, kegiatan open trip akan menemukanmu dengan puluhan orang yang tidak saling kenal. Bagaimana caranya untuk saling memahami, apakah solidaritas hanya sebatas perbincangan via virtual?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X