Namun, proyek ambisius itu harus kandas lebih cepat setelah Timnas Indonesia gagal di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, usai menelan dua kekalahan beruntun dari Arab Saudi dan Irak.
Desakan publik membuat PSSI akhirnya memutus kontrak seluruh staf pelatih asal Belanda tersebut.
Baca Juga: Prabowo Minta Menteri Kompak Tangani Pengangguran: Kita Harus Seperti Tim Sepak Bola
“Kami Sudah Mati-Matian, Tapi Belum Cukup”
Terkait pemecatan dirinya, Pastoor menegaskan bahwa tim kepelatihan sudah berjuang keras untuk membawa Garuda sejauh mungkin.
“Baik di lapangan maupun di staf kepelatihan, kami berusaha menjelaskan kepada para pemain apa yang diharapkan dari mereka,” ujarnya.
“Saya rasa kami telah melakukan itu mati-matian, tapi ternyata itu tidak cukup — terutama untuk mengalahkan negara-negara sekaliber Irak dan Arab Saudi.”
Baca Juga: Menkeu Purbaya: Soeharto Bertahan 32 Tahun karena Mampu Kendalikan Inflasi
Meski demikian, Pastoor tetap optimistis dengan masa depan sepak bola Indonesia. Ia menilai, gairah dan antusiasme masyarakat terhadap olahraga ini masih sangat besar.
“Ada begitu banyak antusiasme di sana tentang sepak bola dan pada awalnya tentang kehadiran kami juga,” tuturnya.
Pengganti Kluivert Masih Belum Diumumkan
Sementara itu, publik masih menanti siapa sosok pelatih baru Timnas Indonesia. Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat, menyebut pembahasan resmi antara Kemenpora dan PSSI baru akan dilakukan pada Selasa, 21 Oktober 2025.
“Belum diumumkan. Besok baru mau rapat,” kata Taufik kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Ia menambahkan, koordinasi antara Kemenpora dan PSSI berjalan intens di bawah kepemimpinan Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.