ASPIRASIKU - 2024 periode Presiden dan Wakil Presiden baru berakhir. Masa kepempinan sejak Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan selesai setelah memimpin tahun 2019 lalu.
Namun saat ini panasnya aroma Pilpres mendatang sudah mulai membara. Bahkan beberapa tokoh telah tampil dengan balihonya di ruang-ruang publik.
Selain itu, bermunculan juga wacana untuk memasangkan Jokowi-Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.
Namun ide wacana duet Joko Widodo dan Prabowo Subianto pada gelaran Pilpres 2024 ini ditentang keras dan mendapat kritikan banyak pihak, salah satunya dari politisi PKS, Mardani Ali Sera.
Meski wacana tersebut bukan kehendak Jokowi dan Prabowo, memajukan wacana ini menurut Mardani adalah ide yang berbahaya.
Tak hanya itu saja, menurutnya ide ini bisa menabrak konstitusi. Bahkan menutup peran dan kontribusi tokoh lain dalam kontestasi politik di Indonesia.
Baca Juga: Gus Mus Pertanyakan Hinaan Masyarakat Terhadap Koruptor Jadi Pertimbangan Hukum, Benar atau Hoax?
Kritik itu disampaikan dalam akun twitter resminya @MardaniAliSera. Dalam tweetnya tersebut bahkan ia merasa kasihan dengan Jokowi.
"Sebagai wacana,ide ini berbahaya krn menabrak konstitusi. Ide ini menutup peran & kontribusi tokoh lain (dlm kontestasi politik),seolah hny 2 jagoan ini yg dpt menyelamatkan Indonesia. Kecil peluangnya (terwujud), kasihan Pak Jokowi terdesak dgn usulan ini," tweet Mardani.
Sebagai wacana,ide ini berbahaya krn menabrak konstitusi. Ide ini menutup peran & kontribusi tokoh lain (dlm kontestasi politik),seolah hny 2 jagoan ini yg dpt menyelamatkan Indonesia. Kecil peluangnya (terwujud), kasihan Pak Jokowi terdesak dgn usulan inihttps://t.co/4adCRCaRQo— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) August 25, 2021
Baca Juga: Setengah Tahun Menanam Ganja di Kamar Mandi, Warga Jaksel Ditangkap Polisi
Tweet Mardani tersebut dalam artian, jika dilihar pada Pasal 7 UUD 1945, maka seorang presiden dan wakil presiden hanya diperbolehkan menjabat selama dua periode. ***