ASPIRASIKU - Inilah sejarah asal usul mudik lebaran yang saat ini rutin dilakukan setiap momen Hari Raya Idul Fitri tiba.
Diketahui mudik lebaran telah menajdi tradisi dan fenomena tahunan di masyarakat Indonesia.
Pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran atau Hari Raya Idul Fitri menjadi pilihan. Tentunya untuk berkumpul bersama keluarga besar, dan saling bermaaf-maafan.
Baca Juga: 10 Tips Mudik Lebaran 2022, Agar Perjalanan Tetao Aman, Sehat dan Selamat Sampai Tujuan
Lalu bagaimana fenomena tahunan tradisi mudik ini melekat bagi masyarakat Indonesia?
Lantas, bagaimana sejarah asal kata dan sejarah mudik lebaran menjadi tradisi tahunan di Indonesia.
Dilansir Aspirasiku dari berbagai sumber berikut ini penjelasannya. Awal mula mudik ternyata sudah ada sejak zaman Majapahit.
Dahulu para penduduk yang merantau di zaman itu kembali pulang ke kampung halaman untuk membersihkan makam para leluhurnya.
Baca Juga: Asal Kata dan Sejarah Mudik Lebaran yang Menjadi Tradisi Tahunan di Indonesia
Menurut KBBI, istilah mudik memiliki makna ke udik atau pulang ke kampung halaman.
Sedangkan, menurut ahli kajian filsafat Indonesia, Jakob Sumardjo istilah mudik berasal dari bahasa jawa yaitu "Mulih Dhilik" yang artinya "pulang sebentar."
Pandangan lain datang dari sejarawan betawi, menurutnya mudik berasal dari kata menuju udik yang artinya menuju selatan.
Karena orang Betawi pada waktu itu punya kebiasaan membuka usaha di pesisir pantai, tetapi kampung halamannya ada di daerah selatan.