Tradisi Masyarakat Jawa di Hari Raya Idul Fitri dan Lebaran Ketupat

photo author
- Senin, 2 Mei 2022 | 08:15 WIB
Hari Raya Idul Fitri 1443 H dengan tradisi masyarakat jawa dan lebaran ketupat (Unsplash/@Mufid Majnun)
Hari Raya Idul Fitri 1443 H dengan tradisi masyarakat jawa dan lebaran ketupat (Unsplash/@Mufid Majnun)

 

ASPIRASIKU – Inilah tradisi masyarakat Jawa di Hari Raya Idul Fitri dan lebaran ketupat.

Saat ini umat muslim memasuki Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 M yang merupakan hari kemenangan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1443 H/2022 M.

Di Indonesia memiliki berbagai cara untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri.

Begitu juga, khususnya dengan masyarakat jawa yang terbiasa melaksanakan lebaran ketupat, yang dianggap menjadi pelengkap di hari lebaran.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Air Terjun di Probolinggo Jawa Timur yang Cocok untuk Healing

Pada umumnya, masyarakat jawa mengenal dua kali pelaksanaan lebaran yakni Idul Fitri dan lebaran ketupat.

Idul Fitri dilaksanakan pada tanggal 1 Syawal, sedangkan lebaran ketupat setelah 8 Syawal.

Tradisi lebaran diselenggarakan pada hari ke delapan bulan Syawal setelah menyelesaikan puasa Syawal selama 6 hari.

Aspirasiku mengutip dari laman NU Online, lebaran ketupat pertama kali dikenalkan Sunan Kalijaga, yang memperkenalkan dengan dua istilah yakni Bakda Lebaran dan Bakda Kupat.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Air Terjun di Probolinggo Jawa Timur Ini Cocok untuk Healing Libur Lebaran 2022

Sementara Bakda Lebaran dipahami dengan prosesi melaksanakan Shalat Ied satu Syawal hingga tradisi saling mensilatuhrahmi dan memaafkan sesama muslim.

Sedangkan yang dimaksud dengan Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah Lebaran.

Saat hari itu, masyarakat muslim Jawa membuat ketupat, seperti jenis makanan yang dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa yang dibuat dalam bentuk kantong dengan cara dimasak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Sumber: nu.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X