ASPIRASIKU - Penggiat media sosial dan pengamat sosial politik Indonesia, Eko Kuntadhi menyebut ada satu kesalahan yang dilakukan Adi Armando yang mengakibatkan ia dianiaya sekelompok orang saat unjuk rasa mahasiswa di depan gedung DPR RI, Senin, 11 April 2022.
Dikutip dari kanal YouTube CokroTV, Eko Kuntadhi menyebut kejadian penyaniayaan terhadap Ade Armando menunjukan bahwa Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah yang besar.
Menurutnya, kebiadaban masih dipertontonkan sedemikian rupa.
“Dan yang paling miris, ketika mereka melakukan kebiadaban, mereka berteriak Tarbir! Atau mengucapkan kalimat Tauhid. Tidak ada kebiadaban yang disandingkan dengan kalimat-kalimat suci, kecuali oleh kelompok-kelompok ini,” tegas Eko Kuntadhi.
Menurutnya, Ade Armando datang ke lokasi demonstrasi sebetulnya dalam rangka melakukan peliputan dan merekam kegiatan mahasiswa.
Hanya saja, ada satu kesalahan fatal yang dilakukan Ade Armando sat ikut hadir di tengah aksi demontrasi massa saat itu.
“Kesalahan Bang Ade Armando cuma satu, karena dia berprasangka baik dengan orang-orang yang ada di sana. Bahwa ketika dia datang ke lokasi demonstrasi itu, dia berpikir hanya bertemu dengan manusia. Nyatanya tidak seperti itu. Di sana Bang Ade Armando tidak hanya bertemu dengan mahasiswa, tetapi juga bertemu dengan sekelompok iblis!” tegas Eko Kuntadhi.
Eko menilai, kelompok ini bahkan bersedia melakukan kekejian sambil mengucapkan kalimat suci.
“Seolah mereka sedang membawa panji agama, padahal sesungguhnya merekalah yang merusak agama,” ujar Eko Kuntadhi
Ade Armando Mengaku Tidak Takut dan Tidak Diam
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie membagikan foto kondisi terbaru Ade Armando di ruang UGD.
Ade Armando menjadi korban penganiayaan sekelompok orang di depan Gedung DPR RI saat demo mahasiswa, Senin, 11 April 2022.
Baca Juga: Berawal dari Perang Sarung Seorang Remaja di Tegal Kehilangan Nyawa, Orangtua Perlu Waspada