ASPIRASIKU – Kabar terkini, Kamis, 9 Februari 2022 ada sekitar 63 warga Wadas yang ditangkap paksa oleh aparat. Hingga berita ini diturunkan, puluhan warga tersebut belum juga dibebaskan oleh polisi.
Sementara kondisi di Desa Wadas sejak kemarin hingga pagi ini masih dipenuhi dengan ratusan aparat dan listrik padam sejak semalam.
Peristiwa ini pun menyita perhatian publik secara nasional hingga tagar #WadasMelawan trending di Twitter.
Dilansir Aspirasiku dari Instagram wadas_melawan, berikut ini kronologi pengepungan Desa Wadas oleh aparat kepolisian.
Senin, 7 Februari 2022 siang, ribuan aparat kepolisian mencoba kembali memasuki Desa Wadas.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Aplikasi Kripto di Indonesia yang Sudah Terdaftar Bappebti, Cocok Untuk Pemula
Hari itu mereka melakukan baris berbaris di Purworejo dan mendirikan tenda di lapangan Kaliboto, Kecamatan Bener, Purworejo yang berlokasi di belakang Polsek Bener.
Malam harinya, telah terjadi pemadaman listrik di Desa Wadas, sementara di desa-desa sekitarnya tetap menyala.
Selasa, 8 Februari 2022, sekitar pukul 07.00 WIB, salah satu warga Wadas bersama istrinya yang kebetulan akan ke kota Purworejo, menyempatkan diri untuk sarapan di warung dekat Polsek Bener sembari melihat kondisi di polsek tersebut.
Baca Juga: Penangkapan Puluhan Warga Desa Wadas, Ganjar Pranowo Minta Maaf : Saya yang Bertanggung Jawab!
Tiba-tiba mereka didatangi beberapa orang polisi, satu warga itu kemudian dibawa ke Polsek Bener. Sementara, istrinya berhasil lolos dan kembali ke Desa Wadas. Sampai saat ini satu warga tersebut belum diketahui keberadaannya.
Sekitar pukul 08.00 WIB, diperkirakan ribuan polisi bersenjata lengkap melakukan apel di Lapangan Kaliboto, pukul 09.00 WIB. Tim pengukur dari Kantor Pertahanan Purworejo mulai memasuki desa Wadas.
Pukul 09.30 WIB, akses masuk ke desa Wadas di sekitar polsek Bener sudah dipadati oleh aparat kepolisian.
Baca Juga: Peringatan Hari Pers Nasional 2022, Jokowi: Beruntung Kita Masih Punya Sumber Informasi yang Akurat!
Sekitar pukul 10.00 WIB, beberapa mobil polisi memasuki Wadas dan merobek serta mencopot poster-poster yang berisikan penolakan terhadap pertambangan di Desa Wadas.