ASPIRASIKU - Baru-baru ini isu modus kecurangan tes Calon Pegawai negeri Sipil (CPNS) dibongkar di sosial media.
Modus kecurangan ini pertama kali dipersoalkan oleh sebuah akun twitter @txtdaridgmbk beberpa hari lalu. Kemudian diunggah di instagram dengan akun yang sama pada Minggu, 31 Oktober 2021, siang.
Secara garis besar, akun tersebut membongkar secara mendetail mengenai modus kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum penyelenggara CPNS, yakni BKN.
"Cape2 @jokowi bikin visi 2019-2024. Lihat poin 4. Tapi kelakuan setan Head of Center for Selection System Development @BKNgoidofficial bikin bubar visi Jokowi," tulis akun @txtdaridgmbk, seperti dikutip Aspirasiku, dari Instagram.
Bahkan, di twitter akun tersebut menyebutkan oknum-oknum mana saja yang melakukan kecurangan terhadap tes CPNS tahun 2021 ini.
Modus ini terungkap dari dugaan kecurangan yang terjadi di Buol, Sulawesi Selatan. Kemudian muncul kasus serupa di sejumlah wilayah lainnya.
Dalam tes tersebut, peserta melakukan kecurangan mulai dari merusak sistem CSCASN hingga memasang software sistem remote access.
Hasilnya, terlihat peserta sangat cepat dalam menyelesaikan soal, baik saat menampilkan soal maupun menjawab soal sangat cepat dengan rata-rata 8 detik per satu soal.
"Kecurangan pertama di Buol. Lihat deh status FB salah satu peserta. Ini masih kecurangan kelas coro. Kecurangan kedua: Di Buol ada peserta yg disetting tempat duduknya dan gak mau dipindah. Anehkan?"
"Yang parahnya CCTV ditempat tes dan di hotel harper dihapus. Goks cara kerja profesional buat menghapus jejak digital. Jangan panggil sanusi kalo gak bisa recovery."
Akun itu juga menyebut bahwa kecurangan lainnya yakni adanya salah satu peserta menggunakan laptop dan melakukan kecurangan pelaksanaan CAT BKN dengan modus remote access. Menurutnya perbuatan itu adalah yang dilakukan oleh oknum penyelenggara tes.
