ASPIRASIKU - Pilpres 2024 tinggal beberapa bulan lagi. Pengalaman dari pemilu maupun pilpres sebelum-sebelumnya sering kali terjadi perselisihan bahkan permusuhan hanya karena beda pilihan.
Bahkan pada Pilpres sebelumnya sempat terjadi perpecahan antara pendukung Prabowo dan Joko Widodo yang paling dikenal dengan sebutan cebong-kampret.
Untuk mencegah terjadinya perpecahan pada Pilpres 2024 mendatang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar perbedaan pilihan jangan sampai menimbulkan pertikaian.
Ia menyebut beda pilihan saat pelaksanaan merupakan hal wajar. Namun, dia berharap pesta demokrasi rakyat Indonesia ini akan berjalan penuh kedamaian.
"Dalam demokrasi yang namanya beda pilihan itu wajar. Jangan bertengkar, jangan saling menjelekkan, jangan berkepanjangan. Setelah berkompetisi bersatu kembali," ungkap Jokowi dalam pidatonya saat menghadiri acara syukuran Harlah ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023).
Jokowi menjelaskan, para ketua umum partai politik dan calon presiden 2024 kerap bersama-sama untuk sekadar makan dan ngopi bareng. Karenanya, dia juga meminta masyarakat menghindari pertengkaran usai pemilu.
"Wong yang di atas atas aja, ketua-ketua partai itu sering makan-makan bareng, capres-capres itu ngopi bareng. Lah kok yang di bawah saling bertengkar dan berkepanjangan, kanggi nopo (buat apa)? Kita ini satu sodara, sebangsa dan setanah air Indonesia," tuturnya dilansir dari PMJ News.
Jokowi juga mengingatkan agar Pemilu 2024 tidak dinodai dengan ujaran kebencian hingga fitnah. Dia juga berpesan agar masyarakat berbahagia saat pesta demokrasi berlangsung.
Baca Juga: Ganjar dan Prabowo Selisih Tipis, Erick Thohir Jadi Penentu Kemenangan
"Sudah sering kita dengar pemilu itu pesta demokrasi, pemilu itu pesta demokrasi, yang namanya pesta harusnya rakyat itu bersenang, ya ndak? Tidak boleh ada ketakutan-ketakutan, tidak boleh ada pertengkaran-pertengkaran," tukasnya. ***