nasional

Jam Kerja ASN Lebaran 2025: ASN Bisa Work From Anywhere 24-27 Maret, Solusi Kurangi Kemacetan Jelang Lebaran

Kamis, 27 Maret 2025 | 06:00 WIB
ASN Bisa Work From Anywhere 24-27 Maret (bkn.go.id)

ASPIRASIKU - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menetapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 24-27 Maret 2025.

Kebijakan ini diatur melalui Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 2/2025 tentang Penyesuaian Pelaksanaan Tugas Kedinasan Pegawai Aparatur Sipil Negara Pada Instansi Pemerintah dan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Pada Masa Libur Nasional dan Cuti Bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi potensi kemacetan di jalanan menjelang libur lebaran.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyampaikan bahwa WFA bisa menjadi salah satu langkah efektif untuk mengurai kemacetan, terutama di Pulau Jawa.

Baca Juga: Akhir Sengketa Tanah Mat Solar: Damai di Pengadilan, Uang Rp3,3 Miliar Dicairkan!

"Macet bahkan di mana-mana, terutama di Jawa, oleh karena itu, akan dilaksanakan working from anywhere, WFA," ujar Tito dalam siaran daring saat rapat pengendalian inflasi pada Senin, 10 Maret 2025.

Senada dengan Mendagri, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho juga menyatakan bahwa kebijakan WFA dapat membantu mengurangi volume kendaraan di jalur mudik.

Selain itu, Korlantas bersama Jasa Marga juga telah mempersiapkan skema rekayasa lalu lintas seperti contra flow hingga one way nasional.

"Kalau contra flow, radar yang di KM 50 itu sudah mencatat 5.500 kendaraan. Jika kondisi ini berlanjut, maka akan diberlakukan contra flow satu lajur," jelas Agus usai rapat koordinasi bersama Dirut PT Jasa Marga Subakti Syukur dan Dirops PT Jasa Marga Fitri Wiyanti di Jasa Marga Tollroad Command Center pada Selasa, 25 Maret 2025.

Baca Juga: Waspada! Gelombang Tinggi dan Cuaca Ekstrem Ancam Perairan Indonesia Pekan Ini

Lebih lanjut, Agus menambahkan bahwa apabila volume kendaraan di KM 50 mencapai 6.400 kendaraan per jam selama satu jam berturut-turut, maka contra flow dua lajur akan diberlakukan.

Jika jumlah kendaraan terus meningkat hingga 7.400 kendaraan per jam, contra flow tiga lajur akan diterapkan.

Agus optimis bahwa kemacetan mudik lebaran tahun ini dapat teratasi dengan efektif.

Selain kebijakan WFA, pembatasan kendaraan sumbu tiga juga akan diterapkan guna memperlancar arus lalu lintas.

Halaman:

Tags

Terkini