Sistem Keamanan Bank BSI Diduga Jebol: Manajemen Alibi Pemeliharan, Tapi Hacker Ancam Sebar 15 Juta Data

photo author
- Minggu, 14 Mei 2023 | 09:44 WIB
Bank Syariah Indonesia (BSI) Mengalami Serangan Ransomware oleh Kelompok LockBit (Unsplash.com/Mika Baumeister)
Bank Syariah Indonesia (BSI) Mengalami Serangan Ransomware oleh Kelompok LockBit (Unsplash.com/Mika Baumeister)

ASPIRASIKU - Bank Syariah Indonesia (BSI), salah satu bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menghadapi serangan siber yang dilakukan oleh para hacker.

Serangan tersebut menyebabkan layanan mobile banking maupun ATM BSI mengalami eror selama sepekan.

Awalnya, BSI mengklaim bahwa gangguan layanan terjadi akibat pemeliharaan rutin yang sedang dilakukan, sehingga sistem tidak dapat diakses sementara waktu.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini Full Episode: Dapat Kabar Johan Ditangkap Aldebaran, Sekar Atasi dengan Cara Mengerikan

Namun, fakta baru mengungkapkan bahwa erornya perbankan BUMN tersebut disebabkan oleh ransomware dari serangan hacker.

Kelompok ransomware bernama LockBit secara terbuka mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang mengganggu layanan bank hasil penggabungan tiga anak usaha BUMN, yaitu PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT Bank BNI Syariah.

Dalam surat yang beredar di internet, LockBit mengklaim bahwa mereka telah melancarkan serangan terhadap sistem BSI pada bulan Mei ini.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 14 Mei 2023 Full Episode: Aldebaran dapat Petunjuk, Perusahaan Nino Diselamatkan Sosok

Serangan tersebut tidak hanya mengganggu sistem, tetapi juga menghentikan seluruh layanan bank.

LockBit menjelaskan bahwa serangan mereka telah berhasil menembus sistem keamanan bank, sementara manajemen bank tidak melakukan upaya mitigasi.

Kelompok ransomware ini juga mengungkapkan bahwa pihak bank lebih memilih untuk berbohong kepada nasabah.

Baca Juga: Tim Gabungan Tangkap Pelaku yang 'Menggauli' Paksa Mama Muda di Pademangan Jakarta Utara

Selain itu, LockBit memastikan bahwa serangan yang dilakukan juga berhasil mencuri 1,5 TB data bank.

Dari seluruh data yang dicuri, terdapat 15 juta data pengguna dan password untuk akses internal dan layanan yang digunakan bank.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X