Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Wisata di Gunungkidul dengan Keindahan Alam yang Memukau
Dari sektor pendidikan, Fadli juga mengutarakan bahwa di masa Soeharto banyak dibangun sekolah-sekolah untuk rakyat.
Pastikan Proses Hukum Tuntas dan Tidak Terkait Soeharto
Soeharto, kata Fadli juga turut dalam upaya menghentikan pemberontakan 30 September 1965.
“Dugaan (terlibat) kan tidak pernah terbukti, tidak ada juga. Itu yang terkait dengan kasus-kasus itu pasti sudah ada proses hukumnya,” ujar Fadli.
“Apa yang dituduhkan semua ada proses hukumnya, sudah tuntas dan itu tidak terkait dengan Presiden Soeharto,” imbuhnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja Ajinomoto Dibuka Hingga 17 November 2025, CEK Syaratnya!
Termasuk juga, menurut Fadli adalah kasus kerusuhan Mei 1998 juga tak terbukti ada campur tangan Soeharto di baliknya.
Keluarga Cendana soal Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
Putri sulung Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut juga buka suara mengenai pemberian gelar untuk mendiang ayahnya.
“Pro-kontra kan masyarakat Indonesia tuh kan macem-macem ya. Ada yang pro dan ada yang kontra itu wajar-wajar saja,” ujar Tutut usai menerima gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto.
Baca Juga: Bank BCA Buka Program Pemagangan Bakti, TINJAU Persyaratan di 2 Posisi Ini
“Yang penting kan kita melihat apa yang telah dilakukan oleh bapak saya dari sejak muda sampai beliau mangkat, itu semua perjuangannya untuk kepentingan negara dan masyarakat Indonesia,” lanjutnya.
Ia tak melarang pihak-pihak tertentu untuk tak menyetuju keputusan pemerintah, namun harus tetap mengedepankan ketertiban negara.
“Jadi, boleh-boleh saja kontra, tapi juga jangan ekstrem gitu. Yang penting kita jaga persatuan dan kesatuan,” tegasnya.