Jakarta, ASPIRASIKU – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, memberikan klarifikasi terkait foto yang beredar menunjukkan dirinya bermain domino bersama Azis Wellang, yang sebelumnya terseret kasus pembalakan liar.
Karding menjelaskan bahwa momen tersebut terjadi pada Senin malam, 1 September 2025, dalam agenda pertemuan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).
“Seluruh pengurus hadir saat itu, termasuk Andi Rukma Nurdin dan Andi Bohar (Wakil Ketua Umum KKSS), Azis Wellang (Wakil Bendahara Umum KKSS), M Fachri (Wasekjen KKSS), Riswan (Wakil Kepala Sekretariat KKSS), Abdul Rahman dan Marwah (Staf Sekretariat KKSS),” ujar Karding kepada wartawan, Minggu (7/9/2025).
Baca Juga: Gubernur DKI Pramono Anung Angkat Bicara Soal Tunjangan Rumah Rp70 Juta Anggota DPRD
Ia menegaskan bahwa bermain domino adalah aktivitas yang lumrah dalam pertemuan KKSS.
“Biasanya, dalam pertemuan KKSS juga diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan,” imbuhnya.
Mengenai pertemuannya dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Karding mengatakan pertemuan itu memang sudah direncanakan.
“Saya memang berencana bertemu Menteri Kehutanan Raja Juli untuk ngobrol santai. Awalnya saya mau datang ke tempatnya Raja Juli, tapi Raja Juli memilih mendatangi saya, ‘Saya saja yang ke tempat abang’,” katanya menirukan perkataan Raja Juli.
Baca Juga: 5+ Rekomendasi Sunscreen Foundation Terbaik, Makeup Flawless Tanpa Ribet!
Karding menjelaskan, saat pertemuan berakhir menjelang tengah malam pukul 23.30 WIB, Raja Juli yang pulang melewati lokasi anggota KKSS yang sedang bermain domino lalu diajak bergabung.
“Kami bermain sebanyak dua set, yang ikut main Pak Azis dan Andi, yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Pengurus Besar PORDI,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa tidak ada orang lain yang dikenal Raja Juli selain dirinya di lokasi tersebut, dan tidak ada diskusi dengan pengurus KKSS lainnya.
Baca Juga: Paylater, Solusi Modern atau Jerat Utang? Begini Plus Minusnya
Mengenai foto yang beredar, Karding menyebut bahwa ada yang mengambilnya dan membagikannya ke grup WhatsApp PORDI dan KKSS.