Trans Borneo Railway Kian Dekat, Studi Kelayakan Ditarget Rampung 2026

photo author
- Jumat, 15 Agustus 2025 | 07:00 WIB
Foto Ilustrasi - Menteri Perhubungan Malaysia, Anthony Loke Siew Fook menyebut studi kelayakan proyek kereta api Trans Borneo rampung pada kuartal ketiga 2026.  ( Unsplah/Johannes Plenio)
Foto Ilustrasi - Menteri Perhubungan Malaysia, Anthony Loke Siew Fook menyebut studi kelayakan proyek kereta api Trans Borneo rampung pada kuartal ketiga 2026. ( Unsplah/Johannes Plenio)

ASPIRASIKU - Proyek ambisius kereta api Trans Borneo yang akan menghubungkan Sabah, Sarawak, Brunei, dan Kalimantan, Indonesia, selangkah lebih dekat untuk terwujud.

Menteri Perhubungan Malaysia, Anthony Loke Siew Fook, mengungkapkan bahwa studi kelayakan proyek ini ditargetkan selesai pada kuartal ketiga 2026.

Dalam jawaban tertulis di parlemen kepada anggota DPR Malaysia, Vivian Wong Shir Yee (PH-Sandakan), Loke menyampaikan bahwa konsultan lokal telah ditunjuk untuk menjalankan studi kelayakan selama 12 bulan.

Studi tersebut dimulai pada Juni 2025 dan mencakup rencana jalur Kereta Api Lintas Kalimantan di Sabah dan Sarawak.

Baca Juga: PFN Siapkan Film Animasi Pelangi di Mars dengan Teknologi XR, Target Rilis 2026

Menurut Loke, kajian ini akan memuat analisis komprehensif dari aspek teknis, komersial, sosial-ekonomi, operasional, tata kelola, hingga manfaat sosial.

“Hasil utama dari konsultan akan mencakup rekomendasi rencana strategis, jadwal implementasi, rencana tindakan, dan garis waktu, sekaligus memastikan penerimaan dan dukungan dari semua pemangku kepentingan,” jelasnya, Kamis (14/8/2025).

Pemerintah federal Malaysia telah mengalokasikan RM7 juta atau sekitar Rp26 miliar untuk membiayai studi ini, sepenuhnya dari anggaran negara.

Wakil Menteri Sabah III, Datuk Shahelmey Yahya, menambahkan bahwa kajian ini sudah masuk dalam Rencana Malaysia ke-12.

Baca Juga: Diduga 81,47 Juta Data Pelanggan JNE Bocor dan Dijual di Forum Gelap

Gagasan pembangunan jalur kereta lintas negara ini pertama kali diusulkan pada 2015 oleh mantan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Razak, kepada Presiden Indonesia saat itu, Joko Widodo.

Jika terealisasi, Trans Borneo Railway akan menjadi penghubung strategis pergerakan orang, barang, dan jasa di jantung Pulau Borneo, sekaligus membuka babak baru konektivitas lintas negara di Asia Tenggara.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X