8. "Bagi hati yang pernah terluka karena lidah yang tajam, bagi hati yang perih karena buruknya laku, bagi perasaan yang hancur karena ego, Mohon Maaf Lahir dan Batin."
Baca Juga: Apakah HTS sama dengan Pacaran, Ini Perbedaan Hubungan Tanpa Status dengan yang Berpacaran
9. "Bila ada kata merangkai dusta, ada ucap berbunga lara, dan ada langkah berbuah dosa, aku mohon maaf yang sebesar-besarnya."
10. "Takbir, tahmid, tahlil telah berkumandang. Memecah keheningan malam. Mengantar rasa syukur kepada-Nya. Esok pagi menyambut hari yang fitri. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum."
11. "Jika ada ucap yang membekas lara. Ada tingkah merangkai duka. Ada kata merangkai dusta. Mohon maafkan daku lahir dan batin. Selamat lebaran."
12. "Berbuat khilaf adalah sifat, meminta maaf adalah kewajiban, dan kembalinya fitrah adalah tujuan. Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin."
13. "Untuk lisan yang tak terjaga, janji yang tak terpenuhi, hati yang kerap berprasangka. Dengan penuh keikhlasan mohon maaf lahir dan batin."
14. "Bulan Syawal yang indah dan suci akan segera tiba. Tidak ada kata yang bisa diucapkan untuk menyambutnya. Kecuali sebuah permohonan maaf dan sebuah doa. Agar kita semua senantiasa dijaga kesehatannya. Stay Safe and Healthy. Minal Aidil Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin."
Baca Juga: 7 Penilaian dan Evaluasi Pemahaman dalam UbD, Ini Cara untuk Melakukan Penilaian dan Evaluasinya
15. "Andai jemari tak sempat berjabat. Jika raga tak bisa bersua. Bila ada kata membekas luka, semoga pintu maaf masih terbuka. Selamat Idul Fitri 1445 H."
16. "Berbuat khilaf adalah sifat, meminta maaf adalah kewajiban, dan kembalinya fitrah adalah tujuan. Mohon maaf lahir dan batin."
17. "Harta paling berharga adalah sabar. Teman paling setiap adalah amal. Ibadah paling indah adalah ikhlas. Identitas paling tinggi adalah iman. Pekerjaan paling berat adalah memaafkan. Mohon maaf atas khilaf dan salah."
Baca Juga: Bumi atau Matahari Kah yang Sesungguhnya Bergerak? Ini Penjelasan Lengkapnya
18. "Bila salah kata terucap, bila hati tergores sikap, maaf dari hati terdalam."