ASPIRASIKU - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menggulirkan hasil survei terkini terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres). Periode survei yang dilakukan mulai 28 Januari hingga 4 Februari 2024 memperlihatkan dominasi capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang berdiri kokoh di puncak klasemen.
Melalui simulasi surat suara, Prabowo-Gibran berhasil mencapai elektabilitas sebesar 51,8%, menjauhkan diri sejauh 27,7% dari capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang menempati peringkat kedua dengan elektabilitas 24,1%. Sedangkan, capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, menduduki peringkat ketiga dengan dukungan 19,6% dari responden. Sebanyak 4,5% responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, menyampaikan hasil survei ini dalam rilis pada Jumat (9/2/2024). Ia menjelaskan bahwa penggunaan simulasi surat suara memberikan gambaran konkret yang akan dihadapi warga saat mencoblos di TPS, dengan menyertakan foto, nama, dan partai pengusung.
Baca Juga: Cawapres Gibran Blusukan ke Pasar Cihapit Kota Bandung
"Dengan simulasi surat suara ini, Prabowo-Gibran memimpin dengan 51,8%, diikuti Anies-Muhaimin 24,1%, dan Ganjar-Mahfud MD berada di peringkat ketiga. Meskipun selisihnya tidak signifikan secara statistik, namun demikian," ungkap Burhanuddin.
Dengan margin of error sebesar +- 2,9%, Burhanuddin menyatakan kemungkinan terjadinya dua putaran masih terbuka. Namun, peluang kemenangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran semakin meningkat seiring elektabilitas yang terus naik.
"Saya bisa mengatakan, potensi atau probabilitas satu putaran meningkat buat Prabowo-Gibran dibanding survei-survei sebelumnya," tambahnya.
Baca Juga: Dengan Model Prediktif, Indikator Ungkap Pilpres Akan Berakhir dengan Satu Putaran
Burhanuddin juga menjelaskan bahwa dengan margin of error +- 2,9%, pada tingkat kepercayaan 95%, potensi pesimistis Prabowo-Gibran meraih 49,4% pada Pilpres 2024, sementara potensi optimisnya mencapai 54,2%.
"Kalau Prabowo dapat yang lebih optimis, satu putaran selesai, tetapi kalau prediksi kami hasilnya lebih pesimis, kemungkinan dua putaran. Namun, selisih Prabowo-Gibran dengan dua penantangnya sangat signifikan," papar Burhanuddin.
Survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia ini melibatkan 5.500 responden dari seluruh Indonesia dengan oversampling di 18 provinsi. Metode simple random sampling digunakan dengan ukuran basis sampel 1.200 responden, memberikan tingkat toleransi kesalahan atau margin of error sebesar +- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.***
