Dengan Model Prediktif, Indikator Ungkap Pilpres Akan Berakhir dengan Satu Putaran

photo author
- Jumat, 9 Februari 2024 | 14:55 WIB
Dengan Model Prediktif, Indikator Ungkap Pilpres Akan Berakhir dengan Satu Putaran
Dengan Model Prediktif, Indikator Ungkap Pilpres Akan Berakhir dengan Satu Putaran

ASPIRASIKU - Dengan pemakaian model prediktif, Indikator Politik Indonesia telah mengungkapkan bahwa pertarungan Pilpres akan mencapai titik akhir dalam satu putaran.

Survei terbaru yang digelar pada tanggal 28 Januari - 4 Februari 2024 menunjukkan dominasi elektabilitas Prabowo Gibran sebesar 51,8%.

Lebih menarik lagi, model prediktif yang dikembangkan oleh Indikator meramalkan kemenangan pasti bagi pasangan calon nomor urut dua pada tanggal 14 Februari mendatang, dengan prediksi elektabilitas mencapai 54%.

Baca Juga: Liga Italia 2023/2024 di Pekan ke-24: Prediksi AS Roma vs Inter Milan, 11 Februari 2024, dan Head to Head

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Prof. Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan temuan ini dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di saluran YouTube Indikator Politik Indonesia pada Jumat (9/2/2024).

Burhanuddin menjelaskan bahwa dengan asumsi tidak ada pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters), dukungan untuk Prabowo Gibran dapat mencapai 54%. Dengan perhitungan lower dan upper estimate, suara untuk Prabowo diperkirakan berada di kisaran 51,6% hingga 56,4%.

Model prediktif ini mencoba mengidentifikasi pasangan mana yang akan dipilih oleh pemilih yang masih bimbang atau menyembunyikan pilihannya.

Baca Juga: Daya Tampung SNBP 2024 Pada Kampus ISBI Bandung dalam Program D4, D3 dan S1, Inilah Daftarnya

"Di hari H nanti, tidak akan ada lagi pemilih yang belum menentukan pilihan, sementara dalam survei masih ada. Kami beruntung karena hanya ada 4,5% pemilih yang belum menentukan pilihan, dan kami menggunakan variabel demografi, pendidikan, pendapatan, desa, dan kota untuk memprediksi pilihannya," jelas Burhanuddin.

Profil pemilih yang belum menentukan pilihan ternyata tidak merujuk pada pasangan calon tertentu, menciptakan ketidakpastian dalam peta dukungan.

"Sikap itu tidak terbatas pada basis calon tertentu, jadi pemilih dari Anies, Prabowo, dan Ganjar terdapat di antara yang belum menentukan pilihan. Ini berarti ada pemilih Prabowo yang menyembunyikan pilihannya," tambahnya.

Baca Juga: Jadwal Kapan Puasa Ramadan 2024, Menurut Kemenag dan Muhammadyah

Dengan hasil prediksi elektabilitas sebesar 54%, Burhanuddin Muhtadi menyatakan bahwa hasil tersebut memiliki arti signifikan dalam menentukan pemenang Pilpres pada tanggal 14 Februari mendatang.

"Dengan kisaran model prediktif 54%, saya harus mengatakan game over. Kita sudah tahu capres yang akan terpilih pada hari Rabu nanti. 54% itu signifikan secara statistik, karena sejelek-jeleknya Pak Prabowo dapat 51,6%," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X