ASPIRASIKU - Ketika berkunjung ke suatu kota, melibatkan diri dalam pusat perbelanjaan atau mal adalah salah satu pengalaman yang tak boleh dilewatkan.
Di Kota Bandar Lampung, pusat perekonomian Provinsi Lampung, hadirnya Boemi Kedaton Mall atau yang akrab disebut MBK, memberikan sentuhan kemegahan dan kenyamanan sebagai pusat perbelanjaan utama sejak diresmikan pada awal tahun 2015.
Namun, tren kemegahan pusat perbelanjaan di kota ini baru saja mengalami pergeseran signifikan.
Baca Juga: Majukan Usaha Petani, Gibran Dorong Ketersediaan Pupuk Murah dan Kelanjutan Reforma Agraria
Grand Mercure Lampung, sebuah kompleks gedung yang menyatukan fungsi mal, hotel, dan apartemen, diprediksi akan menggantikan posisi MBK sebagai pusat perbelanjaan terbesar dan termodern di Lampung.
Menara megah ini, yang dijadwalkan akan diresmikan pada tahun 2024, membawa pendekatan arsitektur modern futuristik, menjadikannya landmark baru di kota ini.
Grand Mercure Lampung, dengan ketinggian mencapai 200 meter, bahkan diperkirakan akan menjadi menara tertinggi di Sumatera, mengungguli prestasi sebelumnya dari Pollux Meisterstadt Batam yang setinggi 176 meter.
Proyek megah ini bukan hanya sebuah mal; Grand Mercure Lampung juga akan menjadi menara kerajaan baru di Bandar Lampung.
Dengan desain yang mencakup pusat perbelanjaan dan hotel, bangunan ini menjadi simbol kemajuan dan kesejahteraan bagi warganya.
Pembangunan Grand Mercure Lampung dimulai pada tahun 2013 dan melibatkan proses yang cermat untuk memastikan fondasi yang kokoh dan tahan gempa.
Dengan luas bangunan mencapai 85.786 meter persegi dan berdiri di lahan seluas 40.000 meter persegi, mall ini akan membawa suasana baru ke pusat kota Bandar Lampung.
Mall ini akan menjadi pusat perbelanjaan elit yang menawarkan beragam barang, mulai dari lokal hingga merek internasional, pilihan kuliner, fashion, hingga berbagai fasilitas hiburan yang menarik.