ASPIRASIKU – Kasus Covid-19 kembali merebak di Indonesia, terutama di wilayah DKI Jakarta jelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta melonjak sejak bulan November lalu.
Sejumlah warga yang terpapar Covid-19 kini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 3 hari.
“Semua pasien positif Covid-19 itu menjalani isolasi mandiri selama tiga hari di rumah dan dipantau oleh puskesmas," jelas Kasie Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Gubernur Lampung Mutasi 3 Kepala Dinas, Ini Daftarnya
Ia menjelaskan, lonjakan kasus positif Covid-19 terjadi sejak 13 November 2023 dan kenaikan kasus terus terjadi setiap minggunya.
Hingga tanggal 3 Desember 2023, total warga DKI Jakarta yang terkonfirmasi positif Covid-19 80 orang atau naik 30 hingga 40 persen dari minggu sebelumnya.
Untuk mencegah kenaikan kasus positif Covid-19, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk kembali aktif menerapkan protokol kesehatan.
“Lebih ketat bermasker, lebih rajin mencuci tangan, jaga ventilasi udara indoor, dan hindari asap rokok. Artinya tanggung jawab kesehatan ada pada diri masing-masing masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Desa Bunut Way Ratai Pesawaran Kini Ada Pusat Oleh-Oleh, Lengkap dengan Coffee Shop!
Sebelumnya, Dinkes DKI juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat yang berusia 50 ke atas untuk melengkapi vaksin Covid-19 untuk mencegah penularan virus bernama corona tersebut.
“Diharapkan pralansia usia dibatas 50 tahun segera melengkapi vaksinasi empat dosis," ujarnya.
Menurutnya warga pralansia berpotensi mengalami keparahan jika terkonfirmasi Covid-19. Mereka berpotensi mengalami keparahan karena ada komorbid, jadi harus dilengkapi vaksinasi sampai empat dosis. ***