ASPIRASIKU - Muncul seruan dari para mahasiswa yang tergabung di Aliansi Mahasiswa Lampung (AML) menolak kunjungan Presiden Joko Widodo ke Lampung.
Alasannya, dikhawatirkan kunjungan Presiden pada Kamis (2/9/2021) mendatang menyebabkan klaster baru.
Menurut Ketua AML, Ahlun Nazar, saat ini Lampung memiliki persentase kematian tertinggi di Indonesia, yakni 7,1 persen atau berada di atas Jawa Timur dengan persentase 6,9 persen.
Ia mengira, kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu kecil sekali kemungkinan tidak terjadinya kerumunan.
Baca Juga: Tak Lama Pesta Pernikahan Kembali Diizinkan, Wali Kota Banyak Terima Undangan
"Kedatangan Presiden Joko Widodo kecil kemungkinan tidak terjadinya kerumunan, tetapi hal itu justru menjadi suatu permasalahan karena akan menimbulkan klaster terbaru Covid-19," katanya, Minggu (29/8).
Dengan alasan sederhana itu Aliansi Mahasiswa Lampung menyatakan sikap untuk menolak kedatangan Presiden.
Baca Juga: Hasil MotoGP Inggris 2021, Fabio Quartararo Rebut Posisi Juara Pertama
Ia meminta kegiatan seremonial berupa peresmian Bendungan Way Sekampung, Kabupaten Pringsewu, dilakukan melalui virtual. Pun demikian dengan peninjauan vaksinasi remaja di Kabupaten Pesawaran.
"Apabila tetap melakukan kunjungan tersebut artinya Presiden abai dengan kemanusiaan dan tidak serius dalam penanganan pandemi covid yang tidak kunjung membaik," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo dikabarkan akan berkunjung ke Lampung pada 2 mendatang. Rencananya Jokowi akan meresmikan langsung bendungan yang berada di Way Sekampung, di Kabupaten Pringsewu.
Selain meresmikan bendungan, Presiden juga dijadwalkan meninjau vaksinasi terhadap remaja di SMP I Pesawaran dan SMA 2 Taman Sari.***
