ASPIRASIKU - Kondisi positivity rate 7 hari terakhir di Aceh menunjukkan kenaikan angka 41,9, tertinggi nomor satu se-Indonesia.
Untuk angka kematian akibat covid-19 per minggu dari per 10.000 penduduk 2,5 atau nomor 15 se-Indonesia.
Tingginya kenaikan kasus Covid-19 di Provinsi Aceh pada tujuh hari terakhir ini pun mendapatkan perhatian serius Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Kasus Kematian Covid Meningkat di Beberapa Kabupaten, Negara Atur Pengiriman Mobil Jenazah
Untuk itu Satgas Nasional menindaklanjuti dengan menyalurkan bantuan masker dan mesin PCR.
Bantuan ini diharapkan bisa membantu dalam edukasi dan sosialisasi di tengah masyarakat, khususnya perubahan perilaku dalam protokol kesehatan (prokes).
Sementar itu, bantuan mesin PCR diharapkan bisa menambah kapasitas testing untuk upaya pelacakan lebih lanjut dan bisa segera dilakukan.
Baca Juga: Diduga Karena Putung Rokok, Apartemen di Jakarta Kebakaran
Direktur Jenderal Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri DR. Safrizal ZA mengatakan, pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri dalam pengendalian Covid-19.
Untuk mengakhiri pandemi yang terjadi dibutuhkan sinergi dari berbagai elemen. Seperti melibatkan kepala daerah, forkopimda, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, organisasi masyarakat, para camat, lurah maupun pemimpin di tingkat RW dan RT.
Langkah ini efektif dipraktikan di Jawa Timur yang melakukan pelibatan organisasi masyarakat, kampus, dan pesantren dalam pembagian masker.
Baca Juga: Kunci Gitar Silampukau Lagu Rantau Mudah
"Saya lihat dari semua daerah yang berhasil mengendalikan Covid-19 dengan empat indikator tadi karena sinergi dan konsistensi," ujar Safrizal dikutip dari laman resmi BNPB, Minggu 29 Agustus 2021.