Perluasan Testing dan Tracing di Lampung Terkendala Biaya

photo author
- Selasa, 24 Agustus 2021 | 16:15 WIB
Ilustrasi (pexels/cottonbro)
Ilustrasi (pexels/cottonbro)

ASPIRASIKU - Rendahnya testing dan tracing menjadi sebab tingginya angka kematian akibat covid-19 di Lampung. Hal ini dibenarkan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Lampung, dr Reihana.

"Mungkin karena tracing dan testing kita kecil makanya jadi besar atau tertinggi persentase tingkat kematian akibat Covid-19," kata Kadiskes Lampung Reihana, Senin (23/8).'

dr Reihana mengungkapkan, saat ini Pemerintah Lampung masih terkendala untuk memperluas testing dan tracing. Pasalnya menurutnya kabupaten/kota di wilayah Lampung belum sanggup untuk melaksanakannya, meningat harga rapid antigen yang mahal.

"Tapi tahukan rapid antigen cukup mahal untuk kita melakukan testing dan tracing, kalau kita ikut PPKM kita dapat meminimalisir biaya itu, BandarLampung contohnya sehari harus 16.000 tes, berapa besar duitnya enggak sanggup juga pasti," ujar dia.

Baca Juga: Para Dokter dan POGI Bantu Ibu Hamil Vaksinasi

Baca Juga: Catat! Ini Syarat Ikut Pelaksanaan Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara Tahun 2021

Solusi yang bisa dilakukan untuk menekan angka penyebaran covid serta persentase tingkat kematian menurutnya dengan cara terus meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan (Prokes), baik itu 5M, termasuk 3T.

"Kita lakukan peningkatan semuanya dan semoga masalah covid ini bisa teratasi jadi kalau kita mau meluaskan tes harus bersama-sama," tutup Reihana.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X