ASPIRASIKU - Sebuah proyek proyek perumahan milik proferty di Jalan Wayratai, Dusun Mangan, Desa Hurun, Kecamatan Telukpandan disegel Pemerintah Kabupaten Pesawaran lantaran menyebabkan banjir lumpur.
Banjir lumpur yang menggenangi arus lalu lintas kawasan pantai Mutun Lampung itu membuat kemacetan usai diguyur hujan deras pada Minggu, 27 Maret 2022, sore.
Penyegelan proyek tersebut setelah Bupati Pesawaran Dendy Ramadhona meninjau lokasi banjir lumpur tersebut.
Baca Juga: 55 Contoh Soal Cerdas Cermat Pengetahuan Umum Sejarah dan Kunci Jawaban Terbaru 2022
Sebagai informasi, jalan tersebut merupakan satu-satunya arus lalu lintas di kawasan yang terkenal sebagai kawasan wisata Provinsi Lampung.
Saat ini banjir lumpur yang menututup akses jalan Way Ratai, di Desan Mangan, Desa Hurun, sudah mulai dilakukan upaya revitalisasi awal dengan membersihkan material tanah yang menyebar terbawa hujan deras.
Dendy Ramadhona memberi peringatan keras kepada pengusaha yang berinvestasi di kabupaten Pesawaran agar mengurus segala administrasi secara resmi.
“Kita juga langsung memberikan warning kepada para pengusaha yang akan berinvestasi di Kabupaten Pesawaran untuk mengurus segala administrasi perizinannya secara resmi,” kata dia saat meninjau lokasi.
Terkait dengan persoalan itu, Dendi meminta pengusaha ikut bertanggung jawab. Bahkan, pihaknya memberhentikan aktivitas tersebut dan meminta pihak proyek membenahi material longsor.
“Yang pasti saya minta pertanggungjawaban dari pihak pengembang disini untuk melakukan revitalisasi dan penanganan cepat agar apabila terjadi hujan, longsor tidak terjadi kembali,” tegasnya.
“Proyek ini izinnya masih proses dan lain sebagainya sudah ada, hanya saja kemarin pengerjaannya masih ada hujan sehingga berdampak. Namun demikian kita tetap melakukan penyegelan sementara agar kedepan tidak terjadi hal yang sama,” ungkapnya.***