ASPIRASIKU – Perayaan Nyepi bagi umat beragama Hindu jatuh pada Tanggal 1 Saka 1944 atau 3 Maret 2022.
Dalam peringatan ini, masyarakat Buleleng tidak keluar rumah bahkan internet dimatikan sementara.
Budaya tidak keluar rumah saat perayaan Nyepi tidak hanya dilakukan masyarakat Buleleng melainkan seluruh umat Hindu.
Baca Juga: Ingat! Jangan Lakukan Ini Selama Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka Tanggal 3 Maret 2022
Tujuan utama perayaan Nyepi dengan berdiam diri di rumah yakni untuk intropeksi diri. Masyarakat Buleleng menjalankan tradisi tersebut setiap tahunnya dengan penuh kesadaran.
Segala macam hiburan baik itu radio, televisi dan juga handphone dilarang untuk dipergunakan.
Itulah mengapa jaringan intrenet di Buleleng sengaja dimatikan selama 24 jam.
Baca Juga: Comeback Mini Album Terbaru Red Velvet di Akhir Maret 2022, Jangan Sampai Kelewatan!
Selama masa internet mati tersebut Pemerintah Provinsi Bali akan memberikan informasi lewat SMS blast.
Sebelum perayaan Nyepi yang jatuh pada tanggal 3 Maret 2022, satu hari sebelumnya masyarakat Buleleng melansungkan acara adat Tawur Agung di Desa Adat Buleleng.
Upacara Tawur Agung menjadi upacara yang wajib dilakukan yang tujuannya untuk menunjukkan keselarasan antara umat manusia dengan alam.
Baca Juga: 7 Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi Bahasa Bali dan Artinya
Rangkaian kegiatan yang dilakukan saat upacara mulai dari sore hingga malam hari ialah Pengerupukan. Acara ini menunjukkan arak-arakan ogoh-ogoh keliling pelosok kampung.