ASPIRASIKU – Kecelakaan bus pariwisata yang sebabkan beberapa orang luka-luka dan 13 penumpang meninggal dunia di Bantul, Minggu 6 Februari 2022, 14.00 WIB diduga akibat rem blong.
Beberapa penumpang juga saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Dalam konferensi persnya, Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, S.I.K menceritakan kronologi kejadian kecelakaan bus maut tersebut.
Baca Juga: 7 Hari Menuju Valentine, Yuk Ketahui Love Language Pasanganmu Di Sini
Dijelaskannya, bus pariwisata tersebut merupakan rombongan family gathering dari Sukoharjo.
Tujuan perjalannya adalah giat wisata tujuan Breksi-hutan pinus dan yang terakhir adalah pantai parang tritis.
"Namun setelah dari Breksi lalu hutan pinus dan kemudian melewati TKP, kendaraan yang akan menaiki bukit bego yang merupakan tanjakan sempat tidak kuat (Ini keterangan dari saksi)," katanya.
Baca Juga: 5 Grup K-Pop dengan Kategori ‘Bubar’ Tercepat! Salah Satunya Cuma Bertahan Lima Hari
"Kendaraan sempat tidak kuat, maka sebagian penumpang turun lalu bus kuat menanjak pelan-elan dan akhirnya berhasil," ujar dia.
Kemudian, kata dia, penumpang naik kembali dan pada saat turunan tersebut bus melaju kencang dan tiba-tiba oleng.
Dari keterangan saksi yang berada di dalam bus tersebut, saksi melihat supir panik sambil mempermainkan persneling giginya.
Baca Juga: Update COVID-19 di Indonesia: Kasus Positif Semakin Naik, Waspada Omicron Diperketat!
Sehingga, kata Ihsan, ada indikasi bahwa fungsi pengereman tidak berfungsi atau rem blong.
"Jadi hanya memainkan persneling gigi pada saat kendaraan turun kebawah inilah yang menyebabkan kendaraan oleng kemudian menabrak tebing sebelah utara jalan," terangnya.