ASPIRASIKU – Warga Jawa Timur yang tinggal di wilayah Malang Selatan, pastinya sudah tahu dan faham dengan Bendungan Sutami Karangkates.
Bendungan Sutami Karangkates ini dibuat pada akhir tahun 1961 dan selesai pada awal bulan September 1972.
Memakan waktu kurang lebih 11 tahun, proses pembangunan Bendungan Sutami Karangkates ini ternyata memiliki banyak sekali kendala, baik itu dari segi biaya maupun cuaca.
Baca Juga: Sering Alami Kecemasan? Ini 9 Cara Mengurangi Kecemasan Secara Alami, Dijamin Ampuh!
Bendungan Sutami Karangkates ini sering juga disebut sebagai Waduk Karangkates oleh sebagian orang.
Ada empat fungsi utama Bendungan Sutami Karangkates ini, yaitu:
1. Sebagai pengendali banjir dengan kala ulang 50 tahun dan setara dengan 1.650 m³/detik.
2. PLTA dengan daya 3x35.000 kWh.
3. Penyedia air irigasi 24 m³/detik pada musim kemarau (seluas 34.000 ha) melalui pengaliran ke hilir.
4. Pariwisata dan perikanan darat.
Bendungan Sutami Karangkates ini awalnya dibuka untuk umum. Jalan jembatan di atas bendungan biasanya digunakan oleh warga sekitar untuk berlalu lalang.
Namun, sekitar tahun 2014 silam, jembatan di atas Bendungan Sutami Karangkates ini harus ditutup.
Baca Juga: Chord Gitar Lagu Kesalahan Yang Sama – Kerispatih dari Kunci G : Hanya Satu Inginnya Hatiku
Ada banyak cerita yang mewarnai penutupan Bendungan Sutami Karangkates ini. Salah satunya adalah cerita mistis tentang ‘Batu Tumpuk’.
Seperti dilansir Aspirasiku dari channel YouTube GUS IDRIS OFFICIAL pada Rabu, 13 Juli 2022. Channel YouTube tersebut mengunggah sebuah video dengan judul awal ‘Ternyata Ini Penyebab Jembatan Karangkates Malang Di Tutup (Misteri)’.
Dalam video tersebut, terlihat jika Gus Idris menggunakan mediator untuk berkomunikasi dengan makhluk astral penunggu Bendungan Sutami Karangkates.