ASPIRASIKU – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ‘sikat’ seorang pedagang pasar Mragen, Demak yang menimbun minyak goreng curah lalu dijual dengan harga tinggi ke pengecer.
Dikutip Aspirasiku dari kanal YouTube Berita Surakarta, Sabtu, 16 April 2022, Ganjar Pranowo melakukan sidak di pasar tersebut untuk melihat ketersediaan stok minyak goreng curah dan berapa harga jual di level pengecer hingga ke konsumen.
Ternyata, Ganjar Pranowo menemukan banyak pengecer minyak goreng curah yang mengeluh tidak lagi mendapatkan stok minyak goreng.
Baca Juga: Rute Alternatif Mudik Pakai Motor 2022, Tips Jalur Aman Jakarta-Solo Menghindari Macet Mudik Lebaran
Kalaupun mendapatkan stok dari agen, mereka harus membeli dengan harga Rp 19 ribu sampai Rp 20 ribu per liter.
Alhasil, mereka terpaksa menjual minyak goreng dalam kemasan yang harganya Rp 24 ribu untuk ukuran 1 liter dan Rp 48 ribu untuk ukuran 2 liter.
Di hadapan Ganjar Pranowo, para pengecer ini mengaku ada agen minyak goreng di pasar ini yang menimbun banyak minyak goreng curah di galon-galon besar, tetapi menolak menjualnya ke banyak pengecer di pasar Mragen, Demak ini.
Pengecer mengaku kepada Ganjar Pranowo mereka sama sekali tidak diberikan kupon untuk bisa mengantre beli minyak goreng curah dari agen minyak goreng galonan tersebut.
Para pengecer ini bingung karena harus berhadapan dengan konsumen yang selalu mencari minyak goreng curah tetapi mereka tidak memiliki stoknya.
Padahal pemerintah telah mengintruksikan penjualan minyak goreng curah harganya di kisaran Rp 14 ribu per liter.
Baca Juga: 30 Ucapan Idul Fitri 2022 untuk Bos, Rekan Kerja hingga Pelanggan
Kepada Ganjar Pranowo, para pengecer ini menyebut nama Agus sebagai agen minyak goreng galonan yang melakukan penimbunan minyak goreng curah di pasar ini dan menolak menjual ke mereka dengan harga yang seharusnya.
Setelah mendapatkan laporan dari para pengecer minyak goreng curah, Ganjar Pranowo bergesas mendatangi Agus, agen minyak goreng curah yang dkeluhkan para pengecer.