kabar-daerah

Pencarian Bocah Tenggelam di Laut Bandar Lampung, Tim SAR Sebar Jaring

Minggu, 28 Januari 2024 | 18:44 WIB
Pencarian Bocah Tenggelam di Laut Bandar Lampung, Tim SAR Sebar Jaring

ASPIRASIKU - Ratusan anggota tim pencarian dan penyelamatan (SAR) dari berbagai instansi masih berjuang untuk menemukan bocah laki-laki berusia enam tahun yang tenggelam di perairan Kecamatan Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung. Tim SAR menggunakan metode tebar jaring dalam upaya mencari korban.

Bocah yang diidentifikasi dengan inisial AI tersebut diduga tenggelam karena tidak bisa berenang saat sedang bermain di tepi laut, tidak jauh dari tempat tinggalnya, pada Jumat pagi (26/1/2024).

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung, Anthony, menjelaskan bahwa pada hari kedua pencarian, tim SAR menggunakan metode tebar jaring dengan harapan dapat menemukan korban.

Baca Juga: Gibran Tegaskan Memihak ke Buruh dan Pekerja saat Hadiri Ulang Tahun SPSI

Analisis dari tim gabungan menunjukkan bahwa kurang dari satu hari setelah kejadian, korban masih berada di dasar air dan belum mengapung.

"Kami menggunakan metode menebar jaring dengan harapan korban bisa terjaring. Karena menurut analisis tim gabungan, kurang dari 1 hari korban masih berada di bawah air, belum mengapung," ujar Anthony pada Sabtu (27/1/2024).

Tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian ini terdiri dari sekitar 100 orang yang berasal dari berbagai elemen, seperti Basarnas, Damkar, BPBD, TNI, Polri, Kecamatan, RT, Linmas, relawan, dan masyarakat setempat.

Baca Juga: Tegas Dukung Prabowo-Gibran, Habib Luthfi: Jangan Tanya Saya Nomor Berapa, Jelas dengan Pak Prabowo

Menurut Anthony, saat kejadian, korban tidak mengenakan baju, hanya memakai celana pendek. Meskipun pelampung yang digunakan korban saat bermain di tepi laut telah ditemukan, pencarian terus dilakukan.

Kendala yang dihadapi oleh tim SAR gabungan saat ini adalah faktor cuaca. Mereka menggunakan perahu karet dan perahu Basarnas, Polairud, serta dibantu oleh nelayan.

Koordinasi dengan Basarnas dilakukan dengan memperhatikan arah angin, mulai dari gunung kunyit, kemudian di siang hari ini difokuskan ke tengah perairan karena arah angin yang berubah.

Anthony berharap korban segera ditemukan, dan upaya pencarian terus dilakukan dengan dukungan semua pihak yang terlibat.***

Tags

Terkini