Banjir Jakarta Dikecam! Warga Keluhkan Alat Peringatan Dini Tak Berfungsi

photo author
- Rabu, 5 Maret 2025 | 12:01 WIB
Potret kondisi terkini insiden banjir yang merendam kawasan Jakarta Selatan.  ((X.com/@amrudinnejad_))
Potret kondisi terkini insiden banjir yang merendam kawasan Jakarta Selatan. ((X.com/@amrudinnejad_))

ASPIRASIKU - Peristiwa banjir yang melanda DKI Jakarta pada Rabu, 5 Maret 2025, menjadi sorotan publik.

Banjir ini disebabkan oleh air kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor, yang menyebabkan Kali Ciliwung meluap hingga merendam berbagai kawasan, termasuk Jakarta Selatan, sejak Selasa, 4 Maret 2025.

Sejumlah warga di Jakarta Selatan mengeluhkan kurangnya peringatan dini yang efektif sebelum banjir terjadi.

Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan, yang menerima aduan dari warga Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Ini Jadwal Buka Layanan dan Cara Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2025 dari Bank Indonesia

Warga melaporkan bahwa alat peringatan dini banjir di daerah tersebut tidak berfungsi dengan baik.

"Kami mendapatkan laporan bahwa alat pengeras suara di Pengadegan tidak berbunyi, padahal ketinggian air di Bendung Katulampa saat itu sudah mencapai titik kritis," ujar August dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.

August menyesalkan kondisi tersebut, mengingat alat peringatan dini banjir seharusnya berfungsi optimal untuk memberikan waktu bagi warga agar dapat bersiap menghadapi bencana.

Akibat kegagalan sistem ini, banyak warga yang tinggal di sekitar Kantor Kelurahan Pengadegan tidak memiliki cukup waktu untuk mengamankan diri dan barang-barang mereka.

Baca Juga: BRI Buka Pendaftaran Program Desa BRILiaN 2025, Dukung Pembangunan Ekonomi Desa Berkelanjutan

Selain itu, August juga mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera memastikan semua alat peringatan dini banjir dalam kondisi baik dan berfungsi maksimal.

Ia menekankan bahwa perbaikan dan pemeliharaan sistem peringatan dini harus menjadi prioritas agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Lebih lanjut, August mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk menggencarkan pembangunan infrastruktur pengendali banjir di seluruh wilayah ibu kota.

Normalisasi kali-kali yang terdampak juga perlu terus dilakukan sebagai upaya mengurangi potensi banjir akibat luapan air.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X