Rekonsiliasi di Afghanistan, Fahri Hamzah: Saya Pesimis

photo author
- Senin, 23 Agustus 2021 | 06:12 WIB
Fahri Hamzah baru-baru ini menuliskan di twitternya, ia pesimis ada rekonsiliasi di Afghanistan (Twitter.com/Fahrihamzah)
Fahri Hamzah baru-baru ini menuliskan di twitternya, ia pesimis ada rekonsiliasi di Afghanistan (Twitter.com/Fahrihamzah)

ASPIRASIKU - Polemik yang terjadi di Afghanistan terus bergulir dan mendapatkan sorotan dari banyak pihak. Salah satunya adalah tokoh-tokoh politik di Indonesia.

Apalagi ada perjanjian damai dan tidak ada dendam yang disampaikan kelompok Taliban. Namun sebagian orang menyangsikan hal tersebut.

Bahkan ada upaya rekonsilisasi yang dibangun oleh kelompok Taliban dan anti-Taliban. Terbaru beredar kabar bahwa anti-Taliban siap berperang melawan Taliban.

Jika ini terjadi maka akan kembali panjang cerita perperangan yang ada di Afghanistan.

Fahri Hamzah, mantan anggota DPR RI lewat akun twitternya menuliskan pesimisnya terkait rekonsiliasi di negara tersebut.

Baca Juga: Fadli Zon: Sejarah Akan Mencatat AS Kalah Hadapi Taliban

"Saya pesimis ada rekonsiliasi di Afghanistan," tweetnya di akun Fahrihamzah.

"Tentu kita berdoa agar bangsa itu bisa dipersatukan hingga tak ada lagi darah dan air mata," tulisnya.

Namun dia juga masih bertanya-tanya, apakah Taliban akan amanah menjalankan roda pemerintahan, atau justru akan menang sendiri? Untuk itu dirinya masih pesimis yang terjadi di Afghanistan dan Taliban.

"Tapi apakah Taliban bisa menjalankan amanah ini? Atau malah mau menang sendiri? Saya pesimis. Entahlah," tweet dia di akhir tulisan.

Kondisi Taliban saat ini tengah dalam pembicaraan yang sangat serius. Namun Taliban mengatakan ratusan pejuang menuju ke Lembah Panjshir.

Baca Juga: Jihan Almira Miss Supranational 2021 Ternyata Hobi Olahraga Ekstrem, Gym, Boxing hingga Mendaki Gunung

Sementara pemimpin anti-Taliban Ahmad Massoud juga telah menyerukan pembicaraan yang mengatakan pasukannya siap berperang jika Taliban berusaha untuk mengambil alih wilayahnya. 

Sejak Taliban menyerbu Afghanistan, kedipan perlawanan mulai muncul dengan beberapa mantan pasukan pemerintah berkumpul di Panjshir, utara Kabul, yang telah lama dikenal sebagai benteng anti-Taliban. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Trump Panggil Prabowo ke Podium di KTT Gaza

Selasa, 14 Oktober 2025 | 19:00 WIB
X