ASPIRASIKU – Istilah Car Free Day atau Hari Bebas Mobil/ Kendaraan Bermotor tentu sudah tak asing. Ternyata ada hari resminya yang disebut World Car-Free Day.
Berdasarkan website resmi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Program Lingkungan atau United Nations Environment Programme (UNEP), World Car Free Day diperingati setiap tanggal 22 September.
Berbeda dengan World Car Free Day yang diperingati pada 22 September 2022, Car-Free Day di Jakarta telah dilaksanakan pada 10 Juli 2022 bertepatan dengan hari libur Idul Adha.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U 20 vs Vietnam U 20 di Kualifikasi Piala Asia U-20
Adanya World Car Free Day mendorong para pengendara untuk meninggalkan mobil selama sehari. Dengan bebas mobil, jalanan menjadi lengang sehingga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang bermanfaat.
Kegiatan Car Free Day di Berbagai Negara
Dilansir Aspirasiku dari website resmi UNEP, perayaan Car Free Day cukup bervariasi di berbagai belahan dunia.
Mulai dari balapan kendaraan bertenaga energi alternatif di Budapest, berkuda di São Paulo, piknik jalanan di Wina, hingga lari bersama di Jakarta.
Setiap tahun dari 16 hingga 22 September, kota-kota di Eropa menunjukkan komitmen mereka terhadap transportasi perkotaan yang bersih dan berkelanjutan selama #MobilityWeek.
Manfaat Car Free Day
Car Free-Day merupakan hari penting di mana kita dapat menyadari seberapa besar polusi mempengaruhi kehidupan kita. Polusi udara amat berkurang pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor.
Emisi kendaraan adalah salah satu sumber utama polusi udara luar ruangan, terutama di kota-kota. Transportasi termasuk sumber emisi CO2 yang tumbuh paling cepat dan menjadi penyumbang terbesar perubahan iklim.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organisation/WHO), polusi udara ambien saja menyebabkan sekitar 4,2 juta kematian pada 2016.
Car-Free Day jelas bermanfaat untuk mengurangi polusi udara. Terbukti pada “Journée Sans Voiture” (hari tanpa mobil) pertama di Paris pada September 2015 terbukti mengurangi emisi gas buang hingga 40 persen.