ASPIRASIKU – Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mendesak warga Filipina untuk bersolidaritas dengan kaum Muslim di negaranya saat mereka menyambut Bulan Suci Ramadhan.
Umat Islam di Filipina sekitar 5 persen dari hampir 110 juta penduduk yang mayoritas beragama Katolik.
Kaum Muslim minoritas sebagian besar tinggal di pulau Mindanao dan Kepulauan Sulu di selatan negara itu, serta di provinsi Palawan di barat tengah.
Muslim Filipina, seperti sekitar 2 miliar penduduk dunia yang memeluk Islam, memasuki bulan suci pada hari Kamis, di mana mereka akan berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam setiap hari.
“Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, saya bergabung dengan komunitas Muslim Filipina di sini dan di seluruh dunia saat mereka menyambut dan menjalankan Bulan Suci Ramadhan,” kata Marcos.
Baca Juga: Kembalinya Askara dan Reyna Jadi Akhir Cerita Aldebaran dalam Sinetron Ikatan Cinta?
“Ritual dan kebaktian selama Ramadhan mengingatkan kita akan kewajiban moral kita bersama terlepas dari keyakinan untuk saling menjaga dengan kasih sayang, menjunjung tinggi martabat manusia dan bersolidaritas.”
Puasa dan amal adalah salah satu dari lima kewajiban utama Islam dan selama Ramadhan ada fokus dalam membantu orang lain, terutama selama 10 hari terakhir bulan itu, ketika umat Islam percaya bahwa Allah menurunkan Al-Qur'an kitab suci Islam, kepada Nabi Muhammad SAW.
“puasa, do’a dan sedekah ini adalah waktu yang tepat untuk mewujudkan nilai-nilai disiplin, saling menghormati dan kerendahan hati,” kata Marcos.
“Keyakinan spiritual bahwa gerbang surga terbuka selama bulan suci Ramadhan menyerukan kepada saudara-saudari kita untuk memurnikan jiwa mereka dari bahaya kesenangan duniawi serta mencari pengampunan dan kedamaian.”
Dalam pesan Ramadhannya, Marcos juga meminta semua warga Filipina untuk mempromosikan perdamaian dan persatuan.
“Sebagai bangsa yang kaya akan keanekaragaman budaya, marilah kita biarkan hati kita merangkul kebenaran yang mendalam bahwa rasa saling menghormati akan mengalahkan perpecahan, pemahaman melenyapkan prasangka buruk dan saling mencintai adalah segalanya,” kata Ferdinand Marcos Jr
Ramadhan adalah kalender Islam kesembilan, yang merupakan kalender lunar. Ramadhan tahun ini akan berakhir pada 21 April atau 22 April 2023, karena ada 29 atau 30 hari dalam satu bulan lunar.***
